eprintid: 17114 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 6 dir: disk0/00/01/71/14 datestamp: 2015-09-02 02:37:59 lastmod: 2015-09-02 02:37:59 status_changed: 2015-09-02 02:37:59 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: FANDI ACHMAD, NIM. 08660078 title: ANALISA BEBAN KERJA MENTAL UNTUK MENENTUKAN JUMLAH PERAWAT OPTIMAL (STUDI KASUS PADA IGD RSPAU DR. S. HARJO LUKITO) ispublished: pub subjects: TA divisions: jur_tind full_text_status: restricted keywords: Beban kerja, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa kerja, NASA TLX, jumlah perawat optimal note: Tutik Farihah, S.T., M.Sc. abstract: Subjek pendukung rumah sakit yang dijadikan salah satu pendukung keuksesan rumah sakit adalah perawat. Perawat bekerja selama 24 jam. Perawat dengan jenis kelamin laki-laki dan perawat dengan jenis kelamin perempuan, tentunya memiliki beban kerja yang berbeda-beda. Begitu pula perawat dengan tingkat pendidikan yang berbeda memiliki proses pendewasaan khususnya dalam pendidikan yang berbeda pula. dan juga masa kerja perawat yang berbeda. Perawat di Instalasi Gawat Darurat diharuskan selalu siap 24 jam karena pasien bisa datang kapanpun dan dengan keluhan yang berbeda-beda pula. maka hal itulah yang mendasari penelitian beban kerja pada perawat di IGD RSPAU dr. S. Harjolukito. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui tingkat beban kerja perawat pada RSPAU dr. S. Harjo Lukito berdasarkan karakteristik perawat, mengetahui urutan dimensi beban kerja tertinggi pada perawat IGD RSPAU dr S. Harjolukito dan mengetahui jumlah perawat yang optimal pada IGD RSPAU dr. S. Harjo Lukito berdasarkan analisa beban kerja. Dalam meneliti beban kerja akan menggunakan alat NASA TLX dan untuk menentukan jumlah perawat optimal akan mengguanakan Kep.Men.PAN Nomor: KEP/75/M.PAN/72004. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Berdasarkan pada penelitian pada perawat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara DR S. Harjolukito, tingkat beban kerja perawat memiliki beban kerja tinggi hingga sangat tinggi sehingga memerlukan perawat tambahan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, rangking dimensi beban kerja dari tertinggi hingga terendah adalah performansi dengan skor 287, usaha dengan skor 280, kebutuhan mental dengan skor 144, kebutuhan waktu dengan skor 138,67, kebutuhan fisik dengan skor 127,33 dan tingkat frustasi dengan skor 110,33. Berdasarkan hasil penghitungan beban kerja di IGD RSPAU DR S. Harjolukito menggunakan metode NASA TLX, perlu adanya penambahan jumlah personil perawat. Jumlah perawat optimal pada IGD RSPAU DR S. Harjolukito adalah berjumlah 19 orang perawat. Sehingga perlu menambahkan perawat sebanyak 4 orang. Kata kunci : Beban kerja, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa kerja, NASA TLX, jumlah perawat optimal date: 2015-06-23 date_type: published pages: 154 institution: UIN Sunan Kalijaga department: Fakultas Sains dan Teknologi thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: FANDI ACHMAD, NIM. 08660078 (2015) ANALISA BEBAN KERJA MENTAL UNTUK MENENTUKAN JUMLAH PERAWAT OPTIMAL (STUDI KASUS PADA IGD RSPAU DR. S. HARJO LUKITO). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17114/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17114/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf