@phdthesis{digilib17248, month = {May}, title = {PENAFSIRAN AHLUL BAIT DAN IMPLIKASI TERHADAP ISM{\=A}H AL-IMAM PERSPEKTIF {\d T}AB{\=A}{\d T}AB{\=A}?I DALAM TAFS{\=I}R AL- M{\=I}Z{\=A}N F{\=I} TAFS{\=I}R AL-QUR?{\=A}N (STUDI ATAS SURAT AL- A{\d h}Z{\=A}B 33)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 11530005 ABDUL GAPUR}, year = {2015}, note = {Dr. H. Abdul Mustaqim, M.A.}, keywords = {Kata kunci : Ahlul Bait, al-A{\d h}z{\=a}b 33, {\d T}ab{\=a}{\d t}ab{\=a}?i, al-M?z{\=a}n.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17248/}, abstract = {Sebuah topik yang kerap menjadi kontroversi di kalangan mufassir khususnya dalam menafsirkan surat al-A{\d h}z{\=a}b 33. Ayat yang berbicara tentang keturunan Nabi Muhammad SAW yang dikenal dengan istilah ta{\d t}{\d t}hir (ayat pensucian). Dalam keyakinan Sy??ah, Dalil ini menempati kedudukan yang sangat tinggi, untuk dijadikan sebagai legitimasi doktrin Ism{\=a}h al-Imam, selain juga digunakan sebagai pembenaran terhadap doktrin mereka, bahwa Ahlul Bait yang di maksud dalam surat al-A{\d h}z{\=a}b 33 merupakan sebutan khusus kepada lima manusia yang suci, yaitu Nabi Muhammad SAW, Ali bin Abi Thalib, Fatimah, Hasan dan Husain. Penelitian ini berusaha untuk mengkaji penafsiran kata Ahlul Bait, dengan merujuk tafs?r al-M?z{\=a}n f? tafs?r al-Qur?{\=a}n sebagai sumber primer oleh Allamah Muhammad Husain {\d T}ab{\=a}{\d t}ab{\=a}?i. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, yang bersifat kajian tokoh, peneliti berusaha mengumpulkan data terkait ide, pemahaman, penafsiran dan pemikiran tokoh. Kemudian data yang terkumpul dilakukan analisis dan dideskripsikan sesuai dengan pemahaman atau penafsiran tokoh tersebut. Terakhir peneliti akan menyimpulkan pendapat tokoh tersebut. Dari hasil analisis peneliti, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan anggota Ahlul Bait dalam Surat al- A{\d h}z{\=a}b 33 dengan menggunakan perspektif {\d T}ab{\=a}{\d t}ab{\=a}?i bukanlah semua keturunan dan keluarga Nabi SAW, tetapi pribadipribadi tertentu yang sempurna dalam pengetahuan agama dan dilindungi dari salah dan dosa, sehingga mereka memenuhi syarat untuk memipin manusia. pribadi-pribadi ini terdiri dari Ali bin Abi {\d T}alib, Fa{\d t}imah, Hasan dan Husain, dengan mengecualikan istri-istri Nabi SAW. Pendapat ini didasarkan pada segi bahasa, asbab an-Nuzul, bayan dari Nabi SAW, dan riwayat dari sebagian istri Nabi, karena disucikan sesuci-sucinya tidak melakukan dosa dan kesalahan, sedangkan sebagian istri Nabi keadaannya tidaklah demikian. Kehendak Allah dalam Surat al- A{\d h}z{\=a}b 33 adalah untuk menghilangkan dosa dan membersihkan secara mutlak, tidak dengan mengarahkan kemutlakan taklif, akan tetapi menghapus dan membersihkan yang ada pada Ahlul Bait dengan sebersihbersihnya. Dan Ism{\=a}h al-Imam dipahami sebagai orang yang terjaga dari kesalahan dan dosa, dengan syarat segera memperbaiki diri ketika berbuat salah.} }