TY  - THES
N1  - Afdawaiza
M. Ag
ID  - digilib17270
UR  - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17270/
A1  - LAILA KURNIASARI, NIM. 11530106
Y1  - 2015/05/20/
N2  - Salah satu isi kandungan al-Qur?an adalah kisah-kisah umat terdahulu.
Kisah mempunyai kedudukan yang penting karena berfungsi sebagai peringatan
dan pelajaran bagi manusia. Salah satu kisah dalam al-Qur?an yang jarang dikenal
dan belum pernah diangkat dalam skripsi adalah kisah Ashab al-Qaryah, padahal
kisah ini berada pada surat yang terkenal yaitu Yasin. Kedua ulama tafsir yang
menjadi fokus penelitian ini yaitu Ibnu Kas\ir dan M. Quraish Shihab. Alasan
pemilihan keduanya adalah karena perbedaan biografi, guru-guru, dan latar
belakang keilmuan antara keduanya. Dari perbedaan tersebut, tentunya penafsiran
yang dihasilkan juga berbeda.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan, yaitu suatu penelitian
yang sumber penelitiannya adalah bahan pustaka. Sumber primer penelitian ini
adalah Tafsir al-Qur?an al-?Azim karya Ibnu Kas\ir dan Tafsir al-Misbah karya M.
Quraish Shihab. Sumber sekundernya adalah buku dan internet. Metode yang
digunakan peneliti yaitu metode deskriptif dan metode analisis komparasi, yakni
menguraikan penafsiran Ibu Kas\ir dan M. Quraish Shihab tentang kisah Ashab al-
Qaryah kemudian membandingkan atau mengkomparasikan penafsiran antara
keduanya sehingga terlihat persamaan dan perbedaannya. Pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan historis yaitu dengan menganalisis tokoh, waktu,
tempat, dan alur dari kisah Ashab al-Qaryah.
Adapun hasil penelitian ini adalah menurut Ibnu Kas\ir yang dimaksud
Ashab al-Qaryah bukanlah penduduk Antiokhia seperti yang dikatakan ulama
terdahulu karena riwayat yang menerangkan hal tersebut adalah isra?iliyyat.
Menurut Quraish, pendapat yang mengatakan bahwa yang dimaksud Ashab al-
Qaryah adalah penduduk Antiokhia dan utusan tersebut dari ?Isa karena mereka
terpengaruh oleh Perjanjian Baru. Di dalam Perjanjian Baru disebutkan bahwa
?Isa mengutus tiga orang utusan yaitu Syam?un, Yuhana, dan Bulus ke suatu
wilayah dan akhirnya mereka sampai ke Antiokhia. Kisah Ashab al-Qaryah
menceritakan tentang dua utusan yang diutus Allah kepada suatu kaum, tapi kaum
tersebut mendustakannya. Sehingga diutus kepada mereka utusan yang ketiga.
Akan tetapi, mereka tetap menolak dan mengancam akan merajam para utusan.
Akhirnya datang seorang lelaki dari ujung kota untuk membela para utusan.
Meskipun lelaki tersebut sudah berupaya membela, mereka tidak menghiraukan
dan justru membunuhnya. Akhirnya Allah mengazab mereka karena
kedurhakaannya mendustakan para utusan.
Titik persamaan antara keduanya yaitu sama-sama menjelaskan bahwa
yang dimaksud Ashab al-Qaryah bukanlah penduduk Antiokhia. Sedangkan
perbedaan penafsiran antara keduanya yaitu terletak pada asal mula Ashab al-
Qaryah dan diutusnya tiga utusan, ancaman Ashab al-Qaryah, lelaki dari ujung
kota, dan balasan terhadap Ashab al-Qaryah.
PB  - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
KW  - Kata Kunci: Hubungan Ilmu dan Iman
KW  -  Hamka
KW  -  Tafsir al-Azhar.
M1  - skripsi
TI  - KISAH ASHAB AL-QARYAH DALAM QS. YASIN [36]: 13-29
(STUDI KOMPARASI PENAFSIRAN IBNU KAS\IR DAN M. QURAISH SHIHAB)
AV  - restricted
ER  -