relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17325/ title: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM TANGUNG RENTENG DALAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) PNPM-MANDIRI PEDESAAN KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN creator: SITI MUHIBAH, NIM. 11380015 subject: Muamalat description: Penyusunan skripsi ini berkenaan dengan adanya pelaksanaan program pinjaman bergulir Simpan Pinjam Perempuan (SPP) yang merupakan salah satu kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan bergerak di bidang pengembangan ekonomi. Program SPP dianggap sebagai tindakan khusus yang dilakukan pemerintah sebagai alternatif solusi dengan memberikan fasilitas pinjaman yang mudah dan tanpa agunan. Penelitian ini menarik untuk di teliti karena dalam prosesnya simpan pinjam perempuan menggunakan sistem tanggung renteng dimana apabila salah satu anggota dalam kelompok simpan pinjam ini tidak bisa mengangsur maka akan di bebankan kepada kelompok. Penelitian ini memfokuskan kepada masalah “apakah sistem tanggung renteng dalam simpan pinjam perempuan sesuai dengan hukum Islam ?” Peneltitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu mencari data dengan cara melakukan penelitian langsung ke lapangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif yaitu meneliti tentang sistem tanggung renteng dalam simpan pinjam perempuan (SPP) di UPK Kecamatan Depok dengan menggunakan teori, prinsip-prinsip dan asasasas hukum Islam. Setelah melalui penelitian seksama tanggung renteng yang dilakukan dalam SPP ketika kelompok mengalami kemacetan termasuk kafalah binnafs, ditandai dalam awal peminjaman kelompok diberikan surat perjanjian bahwasannya kelompok sangup untuk saling menanggung apabila terdapat salah satu anggotannya yang mengalami kemacetan dalam pengembalian, disimpulkan terdapat penanggungan atas jiwa untuk saling menanggung. Sistem tanggung renteng dalam Simpan Pinjam Perempuan (SPP) PNPMMandiri Pedesaan Kecamatan Depok diperbolehkan dalam islam karena rukun dan syarat dari kafalah telah terpenuhi. Selain itu terdapat beberapa faktor yang mendasari para pihak melakukan tanggung renteng ini. Dalam faktor sosial dari pihak UPK memberikan wadah bagi kelompok dan didalamnya menghendaki adanya gotong royong dari para anggota kelompok dalam hal pelunasan pengembalian pinjaman, sedangkan untuk pihak pemanfaat menumbuhkan jiwa tolong menolong yang tinggi terhadap sesama. Sedangkan dalam faktor menejemen resiko UPK melakukan penerapan tanggung renteng bertingkat untuk meminimalisir resiko, bagi pihak pemanfaat sendiri ketika seorang pemanfaat yang sedang mengalami krisis keuangan dan tidak bisa mengembalikan pinjaman maka terdapat pemanfaat lain yang akan membantunya dengan konsekuensi dia harus membayar angsuran pinjaman tersebut di waktu yang lain. date: 2015-06-18 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17325/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17325/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: SITI MUHIBAH, NIM. 11380015 (2015) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM TANGUNG RENTENG DALAM SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) PNPM-MANDIRI PEDESAAN KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.