relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17329/ title: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK TABUNGAN LEBARAN DI PASAR TERSONO BATANG creator: MIRFAQOTUL ASDIQO’, NIM: 11380032 subject: Muamalat description: Manusia tidak terlepas dari kebutuhan kehidupan yang kompleks, di antaranya yaitu kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. Melakukan penghematan terhadap pola perilaku konsumtif, maka pola perilaku menyimpanan akan mengalami terjadinya peningkatan. Hal tersebut sangat penting untuk terpenuhinya kebutuhan jangka panjang. Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat pada masa kini, masyarakat juga harus semakin pintar untuk mengatur kebutuhan dan pengeluaran setiap harinya. Tabungan di Pasar Tersono Batang dikelola oleh perorangan dan dibagikan setiap satu tahun sekali setiap Idul Fitri. Tabungan Lebaran di Pasar Tersono Batang, anggota akan mendapatkan bonus satu kg gula pasir setiap Rp 100.000 dari uang tabungan anggota. Gula pasir tersebut diperoleh dari hasil uang anggota yang diputar kembali untuk dipinjamkan sehingga menghasilkan keuntungan. Dalam penelitian ini penyusun menggunakan pendekatan normatif yang menggunakan tolak ukur norma agama berdasarkan pada nash-nash al-Qur’an dan as-Sunnah serta sumber-sumber lain yang dapat dijadikan landasan terhadap masalah yang akan dikaji. Penyusun menggunakan penelitian lapangan yaitu mengumpulkan data dari lapangan dengan cara terjun langsung ke lokasi penelitian untuk memperoleh data dari lapangan yaitu praktik tabungan lebaran di pasar Tersono Batang. Dalam pengumpulan data yang berkaitan dengan masalah praktik tabungan lebaran di pasar Tersono Batang dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi Sistem untuk untuk melakukan pinjaman di tabungan yang dikelola oleh Inaf (perempuan, 50 tahun) ini adanya jasa yang diberikan kepada pengelola sebesar 5% tiap bulannya dari uang yang dipinjam. Jika peminjam meminjam lebih dari 1 bulan maka semakin bertambah pula bunga yang harus dibayar oleh peminjam. Sedangkan dalam hukum Islam telah melarang adanya tambahan yang diambil dalam suatu transaksi karena bisa dikategorikan riba. Ditinjau dari praktiknya, Tabungan Lebaran di Pasar Tersono Batang tergolong dalam jenis riba afan muda’afah, karena adanya perlipatgandaan yang berkali-kali jika peminjam meminjam lebih dari waktu yang sudah ditentukan. Kata kunci: Tabungan, wadi’ah dan riba. date: 2015-06-17 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17329/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17329/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: MIRFAQOTUL ASDIQO’, NIM: 11380032 (2015) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK TABUNGAN LEBARAN DI PASAR TERSONO BATANG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.