eprintid: 17334
rev_number: 10
eprint_status: archive
userid: 6
dir: disk0/00/01/73/34
datestamp: 2015-10-05 02:45:01
lastmod: 2015-10-05 02:45:01
status_changed: 2015-10-05 02:45:01
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Nur’ainani Marsono, NIM. 11380043
title: PRAKTIK PEDAGANG KAKI LIMA
DI KAWASAN NOL KILOMETER MALIOBORO YOGYAKARTA
(TINJAUAN DARI SEGI YURIDIS DAN HUKUM ISLAM)
ispublished: pub
subjects: muamalat
divisions: jur_mua
full_text_status: restricted
keywords: PEDAGANG, KAKI LIMA
note: Muhrisun, S.Ag., BSW, M.Ag., MSW
abstract: Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
bila dilihat dari segi ekonomi memiliki dampak positif terutama dalam mengurangi
angka pengangguran. Namun demikian, untuk tetap menjaga kedisiplinan
penggunaan fasilitas umum di wilayah DIY, pemerintah menerbitkan Peraturan
Daerah Istimewa Yogyakarta No. 26 Tahun 2002 tentang Penataan Pedagang Kaki
Lima. Perda ini mengatur secara umum terkait penertiban PKL serta memfasilitasinya
dengan menyediakan lahan khusus untuk berdagang. Meskipun dengan berbagai
fasilitas tempat yang disediakan, masih banyak pedagang yang melanggar aturan
dengan berjualan di tempat-tempat “Dilarang Berjualan”, salah satunya yaitu di
kawasan Nol Kilometer Malioboro, Yogyakarta.
Skripsi ini meneliti bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap bentuk
pengaturan PKL di kawasan Nol Kilometer Malioboro, serta bagaimana sistem jual
beli dengan pemanfaatan fasilitas umum di kawasan tersebut ditinjau dari hukum
Islam. Penyusun menggunakan metode penelitian lapangan (field research) yaitu
dengan terjun langsung ke lapangan untuk memperoleh data dari pihak-pihak terkait
seperti PKL, pejalan kaki baik yang pernah berbelanja kepada PKL maupun pejalan
kaki non pembeli, serta petugas dari Dinas Ketertiban sebagai pihak yang berwenang.
Penyusun juga mewawancarai pakar muamalat guna membantu dalam proses analisis
perilaku PKL di kawasan tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan antara
lain metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis data
dilakukan dengan pendekatan yuridis dan normatif yaitu menggunakan kaidah-kaidah
fikih dan hukum positif terkait dengan masalah yang diteliti.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa jual beli yang dilakukan PKL sah
secara rukun dan syarat jual beli dalam hukum Islam. Namun dalam praktiknya, para
PKL berjualan di lokasi yang tidak diperbolehkan sebagai tempat berdagang. Akibat
dari tindakan yang dilakukan dapat membawa mudarat bagi pengguna jalan trotoar
serta menolak kemaslahatan umum yang seharusnya tercapai dari peraturan yang
dibentuk. Hal ini tidak sesuai dengan kaidah fikih yang ada serta melanggar aturan
hukum yang berlaku. Selain itu praktik PKL tersebut tidak berlandaskan pada asas
dan prinsip dalam bermuamalat yaitu asas mendahulukan kewajiban daripada hak,
asas perlindungan hak, asas menjunjung nilai-nilai keadilan, menghindari unsur
penganiayaan dan mengambil kesempatan dalam kesempitan. Oleh karenanya,
praktik PKL di kawasan Nol Kilometer Malioboro tergolong ke dalam bentuk
pekerjaan yang melanggar hukum meskipun secara keabsahan akad tidak
membatalkan akad jual beli yang terjadi.
date: 2015-06-18
date_type: published
pages: 153
institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
department: Fakultas Syari'ah dan Hukum
thesis_type: skripsi
thesis_name: other
citation:   Nur’ainani Marsono, NIM. 11380043  (2015) PRAKTIK PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN NOL KILOMETER MALIOBORO YOGYAKARTA (TINJAUAN DARI SEGI YURIDIS DAN HUKUM ISLAM).  Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.   
document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17334/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17334/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf