%0 Thesis %9 Skripsi %A MOH. KHOIRUL FATIH, NIM : 11520034 %B Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam %D 2015 %F digilib:17372 %I UIN SUNAN KALIJAGA %K Tradisi, Tionghoa, Klenteng %P 168 %T FUNGSI DAN MAKNA TRADISI PENYAMBUTAN IMLEK DI KLENTENG FUK LING MIAU GONDOMANAN YOGYAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17372/ %X Masyarakat Tionghoa merupakan masyarakat yang unik serta otentik. Hal tersebut dikarenakan pandangan hidup mereka dipengaruhi oleh nilai-nilai tradisi Cina yang diwarisi secara turun-temurun. Tradisi penyambutan Imlek yang dilakukan masyarakat Tionghoa di Klenteng Fuk Ling Miau merupakan sebuah tradisi yang hanya dilakukan sekali dalam setahun, dan menjadi sebuah identitas bagi mereka sebagai masyarakat sosial keturunan Tionghoa. Di zaman dewasa ini studi tentang tradisi dalam suatu masyarakat mulai banyak dilakukan oleh para peneliti, akan tetapi, studi tentang tradisi masyarakat Tionghoa terbilang sangat minim dan bisa dibilang hampir tidak ada. Skripsi ini, tidak keluar dari rumusan masalah yang penulis gunakan dalam menjawab berbagai problem yang ada di lapangan. Rumusan masalah tersebut yaitu: 1) Apa fungsi tradisi penyambutan Imlek bagi masyarakat Tionghoa di Klenteng Fuk Ling Miau, 2) Apa makna tradisi penyambutan Imlek bagi masyarakat Tionghoa di Klenteng Fuk Ling Miau, dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk menjawab fungsi dan makna tradisi penyambutan Imlek bagi masyarakat Tionghoa di Klenteng Fuk Ling Miau, Gondomanan, Yogyakarta. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (Field Research) dan menggunakan metode kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan tehnik wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun penelitian menggunakan pendekatan sosiologis. Sedangkan metode analisis data menggunakan metode deskriptif, dengan menggunakan teori fungsionalisme Bronislaw Malinowski dan teori semiotika Roland Barthes. Berdasarkan pendekatan dan metode yang digunakan, terungkap bahwa fungsi tradisi penyambutan Imlek bagi masyarakat Tionghoa di Klenteng Fuk Ling Miau merupakan fungsi sosial. Hal itu dikarenakan tradisi tersebut terfokus pada pola hubungan dan cara interaksi masyarakat Tionghoa yang ada di Klenteng Fuk Ling Miau. Dari hubungan dan interaksi tersebut terbentuk suatu keinginan untuk melakukan reuni bersama guna mempererat tali persaudaraan tiga agama yang ada di Klenteng Fuk Ling Miau yakni Konfusianisme, Buddhisme dan Taoisme. Selanjutnya, dalam tradisi penyambutan Imlek yang dilakukan di Klenteng Fuk Ling Miau ditemukan beberapa petanda yang dipakai seperti Angpao, Lampion, Kembang Api/ Petasan, Makan malam bersama dengan menumenu khusus khas Imlek. Di antara petanda tersebut mengandung suatu makna yang diyakini oleh masyarakat Tionghoa di Klenteng Fuk Ling Miau akan memberikan hal positif bagi kehidupan mereka di tahun baru yang akan datang. %Z Dr. H.A. Singgih Basuki. MA.