<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "MODERNISASI DI PONDOK PESANTREN NURUL UMMAH KOTAGEDE YOGYAKARTA"^^ . " ABSTRAK Seiring dengan semakin gencarnya pengaruh globalisasi merambah ke dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat, pesantren selain diharapkan dapat berfungsi sebagai benteng utama dalam membendung dan menyelamatkan moral bangsa dari pengaruh negatif yang dibawa gelombang globalisasi tersebut, pada saat yang sama ia juga dituntut untuk dapat ikut dalam kompetisi global, sehingga komunitas pesantren harus melakukan tindakan responsif positif dalam menghadapinya. Dengan demikian, pesantren seolah dipaksa untuk melakukan pengembangan orientasi; pesantren tidak bisa secara terus-menerus menyatakan dirinya sebagai lembaga produsen ulama an sich, pesantren harus berusaha agar out–putnya disamping pandai baca kitab kuning, juga harus memiliki spesifikasi kompetensi tertentu seperti ketrampilan dalam pendidikan, jurnalistik, wirausaha, teknologi pertanian, peternakan, jasa, percetakan – penerbitan dan sebagainya. Dengan begitu, pesantren justru akan dapat semakin memperkokoh perannya dalam kehidupan masyarakat. \nUntuk dapat melakukan itu semua, pesantren harus dikelola secara profesional. Dan telah kita ketahui bahwa profesionalitas tentu saja memerlukan dana finansial yang tidak sedikit. Sebagai konsekuensi logisnya, beban biaya yang harus ditanggung para santri semakin besar. Oleh karena itu, pesantren menghadapi problem yang cukup serius; bagaimana pesantren dapat dikelola secara profesional tanpa harus mengorbankan para santri untuk menanggung biaya yang diperlukan secara berlebihan. Pondok Pesantren Nurul Ummah (PPNU) telah berupaya untuk mengatasinya, dengan melakukan modernisasi (pengembangan ekonomi) pesantren., yang tentu saja dalam melakukan modernisasi tersebut- sebagai sebuah institusi keagamaan - ia tidak mengabaikan nilai-nilai agama yang ia pegang. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, pada kenyataannya modernisasi yang dijalankan PPNU tersebut belum berhasil, ia belum dapat memberikan income yang cukup signifikan bagi pesantren. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses modernisasi dijalankan di PPNU dan apa yang menyebabkan modernisasi tersebut belum berhasil. \nBerdasarkan hasil penelitian, modernisasi di PPNU dijalankan dengan cara mendirikan sebuah badan perekonomian yang bernama Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP) yang membawahi beberapa unit usaha antara lain : koperasi pondok pesantren, rental Nurma Com, Nurma Seluler, Nurma Photocopy, penerbit Nurma Media Idea ( NUMeID ), peternakan sapi dan Nurma Konveksi. Dalam menjalankan tugas yang diembannya, lembaga yang diharapkan dapat berfungsi optimal sebagai mesin pendorong bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi pesantren ini menghadapi berbagai macam kendala. Adapun hal-hal yang menyebabkan modernisasi di PPNU belum berhasil diantaranya : a.Bidang manajemen meliputi: belum adanya penyatuan persepsi baik dari BUMP, Pimpinan PPNU, Yayasan maupun Pengasuh, belum memiliki aturan legal internal (AD/ART) dan kurangnya profesionalitas manajerial; b.Bidang sumber daya manusia ( SDM ) meliputi : kurangnya skill , rendahnya motivasi untuk kerja / berprestasi dan ketiadaan konsentrasi dan spesialisasi kerja; c.Kurangnya modal "^^ . "2009-03-24" . . "UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta"^^ . . . "/S1 - Skripsi/Fakultas Ushuluddin/, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta"^^ . . . . . . . . . . " "^^ . "Triyadi NIM: 01540440"^^ . " Triyadi NIM: 01540440"^^ . . . . . "HTML Summary of #1738 \n\nMODERNISASI DI PONDOK PESANTREN NURUL UMMAH KOTAGEDE YOGYAKARTA\n\n" . "text/html" . .