@mastersthesis{digilib17407, month = {May}, title = {GERAKAN SOSIAL SERIKAT PETANI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERIODE 2006-2015 (STRATEGI, POLA, DAN TANTANGAN)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 1320011034 AHMAD IZUDIN}, year = {2015}, note = {Dr. Pajar Hatma Indra Jaya, M. Si,}, keywords = {Kata Kunci: Gerakan Sosial Petani, Strategi, Pola dan Tantangan.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17407/}, abstract = {Penelitian ini didasarkan atas asumsi bahwa Serikat Petani Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai organisasi petani yang memiliki konsistensi perjuangan terhadap nasib petani yang kini tengah dihadapkan pada persoalan himpitan sistem kapitalisme. Para aktivis serikat petani telah melakukan aksi-aksi yang sifatnya gerakan sosial petani untuk mengupayakan terciptanya sistem ekonomi-sosial yang fair dan adil bagi kehidupan petani. Persoalannya adalah apakah cita-cita idealis itu betul-betul terbukti di lapangan. Karena itu, perlu adanya studi agar dapat diketahui apa yang senyatanya dilakukan oleh Serikat Petani DIY. Dengan begitu, pada penelitian ini menjawab tiga rumusan masalah, yaitu: Pertama, bagaimana gerakan sosial petani yang dilakukan oleh Serikat Petani DIY selama periode 2006-2015? Kedua, apa strategi gerakan sosial petani yang dilakukan oleh Serikat Petani DIY selama periode 2006-2015? Ketiga, apa tantangan bagi organisasi Serikat Petani DIY selama periode 2006-2015? Untuk itu, jenis penelitian ini studi kasus dengan membutuhkan enam narasumber untuk menjawab pertanyaan tersebut. Adapun pengumpulan data menggunakan teknik indept interview (wawancara mendalam), studi dokumentasi, dan observasi. Analisis untuk menjelaskan fenomena gerakan sosial petani menggunakan acuan teoritis dari Charles Tilly tentang tindakan kolektif gerakan sosial. Teori tersebut menjelaskan tentang sebuah tindakan yang berkelanjutan secara bertahap, pertunjukan dan kampanye yang dilakukan oleh orang biasa, dan mereka membuat tuntutan secara kolektif terhadap yang lain. Pada intinya, teori gerakan sosial Tilly merupakan sebuah kendaran besar bagi petani untuk berpartisipasi dalam publik politik praktis. Berdasarkan fakta dan data di lapangan, maka penelitian ini dapat diketahui gerakan sosial petani yang dilakukan oleh Serikat Petani DIY terdiri dari mobilisasi dan konsolidasi organisasi, menyuarakan hak-hak petani, mengubah seteru menjadi sekutu, gerakan sistem pertanian terpadu, gerakan organik dari akar rumput, dan menciptakan sekolah alternatif. Untuk mewujudkan gerakan tersebut dibutuhkan tiga strategi yang dilakukan oleh Serikat Petani DIY, yaitu strategi gerakan berbasis pengorganisasian, strategi gerakan berbasis hak asasi petani, dan strategi gerakan berbasis penyadaran. Namun, pada kenyataannya tidak semudah yang dibayangkan. Kini Serikat Petani DIY tengah dihadapkan pada tantang besar, diantaranya kasus agraria yang berkepanjangan yang dapat menghambat proses perjuangan, gerakan petani masih under ground karena rendahnya tingkat pendidikan, dihadapkan pada tembok besar neoliberalisme, dan seakan negara mengayomi petani masih setengah hati (negara vis a vis petani). Secara reflektif, gerakan sosial Serikat Petani DIY tidak terlepas dari peran sentral acuan teoritis ?New Social Movement?, tetapi fakta dalam mengorganisir petani, Serikat Petani DIY tidak berlanjut pada gerakan politik praktis. Berbeda dengan analisis teoritis Charles Tilly yang lebih menekankan gerakan sosial memasuki politik praktis sebagai satu acuan perjuangan dalam sistem birokrasi.} }