@mastersthesis{digilib17421, month = {June}, title = {PERBANDINGAN KINERJA PORTOFOLIO SAHAM SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA MENGGUNAKAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 1320311034 RANTO RINDA TRIHARIYANTO}, year = {2015}, note = {Dr. H. Mamduh Mahmadah Hanafi, S.E.,MBA.}, keywords = {Saham syariah, JII, FBMS, sharpe, treynor dan Jensen}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17421/}, abstract = {Pada lingkup Asia Tenggara, terdapat dua negara yang telah memiliki pasar modal syariah, yaitu Indonesia dan Malaysia. Karena perbedaan masing-masing negara dalam menetapkan kriteria saham syariah, maka kinerja yang dihasilkan oleh pasar modal tersebut berbeda pula. Di Indonesia, seluruh saham-saham syariah tergabung dalam Indonesia Shariah Stock Index (ISSI), dan proses penyaringannya dilakukan oleh Dewan Syariah Nasional- Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Sementara di Malaysia, daftar saham-saham syariah tergabung dalam FTSE Bursa Malaysia EMAS Syariah Index (FBMS), dan penyeleksiannya ditentukan oleh Shariah Advisory Council (SAC). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja saham syariah yang ada di Malaysia dan di Indonesia dengan menggunakan metode sharpe, treynor dan Jensen. Di mana saham syariah di Malaysia menggunakan indeks saham syariah yang tergabung dalam Bursa Malaysia EMAS syariah indeks (FBMS) sedangkan di Indonesia menggunakan indeks saham syariah yang ada di Jakarta Islamic Index (JII). Berdasarkan hasil perhitungan kinerja saham syariah Indonesia (JII) dan saham syariah Malaysia (FBMS) pada periode Januari 2012 sampai Desember 2014 dilihat dari indeks Treynor saham syariah Indonesia kinerjanya lebih baik dari saham syariah Malaysia, namun dilihat dari indek Sharpe, dan indeks Jensen kinerja Malaysia lebih bagus dibandingkan knerja saham syariah Indonesia. Sehingga secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kinerja saham syariah Malaysia (FBMS) lebih baik dari pada saham syariah Indonesia (JII). Penelitian ini menunjukkan bahawa kinerja saham syariah Malaysia (FBMS) lebih baik dibandingkan kinerja saham syariah Indonesia (JII). Hal ini terjadi karena besarnya asset bebas resiko (SBI) di indonesia lebih tinggi dibandingkan asset bebas resiko pada Malaysia, dan dalam proses screening (seleksi) secara kuantitatif saham syariah di Malaysia lebih longgar dibandingkan screening (seleksi) pada saham syariah di Indonesia. Sehingga saham syariah Malaysia kinerjanya lebih bagus dibandingkan saham syariah Indonesia. Kata kunci : Saham syariah, JII, FBMS, sharpe, treynor dan Jensen} }