@mastersthesis{digilib17517, month = {July}, title = {PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARAB (KAJIAN METODE PENYUSUNAN DAN KRITERIA DI INDONESIA)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 1320411259 MOHD FIKRI AZHARI}, year = {2015}, note = {Dr. Muhammad Amin, Lc, M.A}, keywords = {Metode Perkamusan, Kriteria}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17517/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan: 1) metode penyususnan perkamusan Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab di Indonesia, 2) kriteria perkamusan Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian historis, dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tehnik dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif, dengan fokus kajian yaitu metode penyususnan dan criteria perkamusan Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab di Indonesia. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa: Metode penyusunan perkamusan Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab di Indonesia dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama, a) Perkamusan Arab-Indonesia diawali dengan munculnya kamus Arab-Melayu Idris Al-Marbawi pada tahun 1927 dengan metode alfabet khusus. Kamus tersebut merupakan awal dari perkembangan kamus Arab- Indonesia di Indonesia. Kemudian muncullah kamus Arab-Indonesia yang disusun oleh Mahmud Yunus pada tahun 1972 dengan metode alfabet khusus, kamus Arab-Indonesia kamus Al-Munawwir pada tahun 1984 dengan metode alfabet khusus, kemudian Kamus Arab-Indonesia Kontemporer 1996 dengan metode artikulasi, Kamus Arab-Indonesia Al-Bisri 1999 dengan metode alphabet khusus, Kamus Arab-Indonesia Al-Mutahar, Kamus Arab-Indonesia Al-Azhar 2009 dengan metode artikulasi, Kamus Arab-Indonesia Al-Kamal 2010 dengan metode artikulasi. b) Metode penyusunan perkamusan Indonesia-Arab di awali dengan munculnya Kamus Indonesia-Arab yang disusun oleh Asad M. Kalali pada tahun 1981 dengan metode alfabet bahasa Indonesia. Kamus ini merupakan cikal bakal berkembangnya kamus Indonesia-Arab di Indonesia. Kemudain dilanjutkan kamus Indonesia-Arab kamus Indonesia-Arab Al-Bisri pada tahun 1999, kamus Indonesia-Arab Al-Munawwir pada tahun 2007, kamus Indonesia-Arab Al- Mufied tahun 2010, kamus Indonesia-Arab KABA 2013. Kedua, kritera perkamusan Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab di Indonesia masih didominasi menggunakan sistem alfabet khusus, dimana pengguna (pemakai) kamus-kamus tersebut harus mengetahui pola kata dasar dari sebuah kata, tentunya sistem ini sangat sulit digunakan bagi mereka yang belum mengetahui ilmu sharf dan ilmu nahwu. Namun pada fase perkembangan juga terdapat kamus Arab-Indonesia menggunakan sistem artikulasi, dimana pengguna (pemakai) tidak perlu mengubah atau mencari pola kata yang ingin dicari, tetapi langsung merujuk pada huruf pertama dari sebuah kata. Tentunya sistem ini sangat memudahkan bagi non-Arab dalam mencari sebuah makna dalam kamus.} }