@mastersthesis{digilib17585, month = {July}, title = {PERBANDINGAN PENAFSIRAN TENTANG AHL AL-KIT{\=A}B DALAM TAFS{\=I}R AL-MAN{\=A}R DAN TAFSIR AL-AZHAR}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM: 1120510002 ARIF FIRDAUSI NUR ROMADLON, S.TH.I}, year = {2015}, note = {Prof. Dr. H. Muhammad Chirzin, M.Ag.}, keywords = {Ahl al-Kit{\=a}b, the history of idea of Qur?anic interpretation, nalar kritis.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17585/}, abstract = {Fokus penelitian adalah perbandingan penafsiran tentang Ahl al-Kit{\=a}b dalam Tafs{\=i}r al-Man{\=a}r dan Tafsir al-Azhar. Tema Ahl al-Kit{\=a}b dipilih karena penyebutan Ahl al-Kit{\=a}b ditujukan kepada umat non-Islam, khususnya kaum Yahudi dan Nasrani . Namun ada beberapa komunitas agama yang diperselisihkan, seperti Majusi, Hindu, Budha, Konfusius, dan sebagainya. Sementara ada beberapa ulama yang mengkategorikan mereka sebagai Ahl al- Kit{\=a}b, dan beberapa ulama lain menolak. Tafs{\=i}r al-Man{\=a}r dan Tafsir al-Azhar dipilih karena dua kitab tafsir itu sama-sama menjadikan al-Qur?an sebagai kitab petunjuk bagi umat manusia untuk memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah pertama, bagaimana penafsiran Ahl al-Kit{\=a}b dalam Tafs{\=i}r al-Man{\=a}r dan Tafsir al-Azhar?, kedua, apa persamaan dan perbedaan penafsiran Ahl al-Kit{\=a}b dalam dua kitab tafsir itu?, dan ketiga, apa kelebihan dan kekurangan dari penafsiran Ahl al-Kit{\=a}b dalam dua kitab tafsir itu?. Penelitian pustaka ini bersifat deskriptif-analitis-komparatif dengan peta perkembangan epistemologi tafsir dalam prespektif the history of idea of Qur?anic interpretation sebagai kerangka teoritiknya melalui pendekatan sejarah. Sumber primernya adalah kitab Tafs{\=i}r al-Man{\=a}r dan Tafsir al-Azhar. Sehingga dengan mengkomparasikan keduanya dapat dilihat mengenai persamaan dan perbedaan. Juga kelebihan dan kekurangan penafsiran tentang Ahl al-Kit{\=a}b. Adapun sumber sekundernya meliputi tulisan-tulisan yang relevan dengan penelitian ini. Penafsiran Ahl al-Kit{\=a}b dalam Tafs{\=i}r al-Man{\=a}r dan Tafsir al-Azhar adalah mencakup komunitas agama yang diberi dan berpegang teguh pada kitab suci yang meliputi Yahudi, Nasrani, Majusi, dan {\d S}{\=a}bi?{\=u}n. Mereka para Ahl al-Kit{\=a}b diberi keselamatan atau dijanjikan masuk surga bila mereka berpegang teguh pada kitab sucinya adalah bagi mereka sebelum datangnya Islam. Apabila Islam telah datang maka keselamatan Ahl al-Kit{\=a}b adalah bagi mereka yang kemudian memeluk Islam. Di antara Ahl al-Kit{\=a}b memang terdapat orang-orang yang soleh, baik dan jujur, tetapi sebagian kecil dari Ahl al-Kit{\=a}b, sedangkan sebagian besar mayoritas dari kalangan mereka adalah orang-orang yang fasik. Persamaan, perbedaan, kelebihan, dan kekurangan penafsiran tentang Ahl al-Kit{\=a}b dalam Tafs{\=i}r al-Man{\=a}r dan Tafsir al-Azhar di pengaruhi oleh faktor latar belakang, waktu, dan kondisi situasi si penulis tafsir dengan tolak ukur karakteristik tafsir era reformatif dengan nalar kritis. Kata kunci: Ahl al-Kit{\=a}b, the history of idea of Qur?anic interpretation, nalar kriti} }