TY - THES N1 - Dr. Hj. Siti Maryam, M.Ag. ID - digilib17591 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17591/ A1 - FITRI SARI SETYORINI, NIM: 1220510094 Y1 - 2014/11/26/ N2 - Mughal merupakan dinasti Muslim terbesar yang pernah berkuasa di India. Salah satu periode keemasan Mughal terjadi pada pemerintahan Sultan Akbar yang memerintah dari tahun 1556-1605. Pada periode ini kejayaan Mughal tidak hanya dibuktikan dengan luasnya wilayah India yang berhasil ditaklukan, tetapi juga majunya pemerintahan Mughal dari segala segi. Hampir di semua sektor kehidupan, Sultan Akbar berhasil membawa Mughal menjadi salah satu dinasti Muslim terbesar sehingga pantas disejajarkan dengan dinasti Islam lainnya, Shafawiyah, dan Turki Usmani.Perkembangan agama Islam pada masa pemerintahan Sultan Akbar mengalami pasang surut dan tidak jarang berujung pada konflik antara satu golongan dengan golongan yang lain. Meskipun benihbenih perselisihan telah terjadi sejak periode pemerintahan Sultan Babur, namun perselisihan di antara mereka mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Sultan Akbar. Tesis ini memfokuskan pembahasan kepada sebab terjadinya konflik Sunni dan Syiah yang terjadi pada pemerintahan Sultan Akbar dan dampak yang ditimbulkan akibat konflik. Untuk menganalisa permasalahan konflik yang terjadi penulis menggunakan kerangka teori The Function of Social Conflict dari Lewis A. Coser. Konflik Sunni dan Syiah yang terjadi pada pemerintahan Sultan Akbar merupakan titik klimaks dari perselisihan keduanya yang terjadi sejak pemerintahan Sultan Babur. Faktor agama dan politik menjadi faktor utama yang menjadi penyebab semakin runcingnya konflik keduanya karena saling memperebutkan pengaruh politik di dalam istana Mughal. Di samping itu kondisi heterogenitas masyarakat India menjadi faktor lain penyebab konflik keduanya. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan pendekatan sosial budaya dan teori The Function of Social Conflict dari Lewis A. Coser sebagai alat analisa pembahasan konflik Sunni-Syiah pada masa pemerintahan Sultan Akbar. Pendekatan sosial budaya digunakan untuk melihat aspek pluralisme masyarakat India pada waktu itu. Sementara itu, teori Lewis A. Coser berfungsi sebagai wahana untuk meramalkan dan menjelaskan fenomena yang diamati. Dalam teorinya Coser mengemukakan gagasan bahwa konflik tidak selalu berdampak negatif dan merusakkan sistem itu sendiri. Teori Coser menitik beratkan pada fungsi-fungsi positif dan akibat-akibat positif konflik dalam masyarakat. Konflik yang terjadi baik di kalangan intern sebuah kelompok maupun antar kelompok justru bisa menguntungkan sistem itu sendiri. Konflik Sunni-Syiah merupakan peristiwa normal yang dapat memperkuat struktur hubungan-hubungan sosial antar elemen dalam sistem pemerintahan Mughal itu sendiri. Keyword: Sultan Akbar, Mughal, 1556-1605, Sunni, Syiah, Teori Konflik, Lewis A. Coser. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Sultan Akbar KW - Mughal KW - 1556-1605 KW - Sunni KW - Syiah KW - Teori Konflik KW - Lewis A. Coser. M1 - masters TI - KONFLIK SUNNI DAN SYIAH DI INDIA PADA MASA SULTAN AKBAR 1556-1605 AV - restricted EP - 174 ER -