TY - THES N1 - Dr. H. Muhammad Saifuddin, M.A. ID - digilib17613 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17613/ A1 - NAJIB IRSYADI, S.Th.I., NIM: 1320511101 Y1 - 2015/05/25/ N2 - Secara garis besar, penelitian tesis ini berupaya untuk melihat bagaimana sebenarnya pengaruh ragam qira?at, khususnya qira?at ?Asim dan Nafi?, terhadap perbedaan al-waqf dan al-ibtida? di dalam mushaf al-Qur?an, serta implikasinya dalam penafsiran ayat, berdasarkan tinjauan tata linguistik Arab dan penafsiran ayat. Tidak hanya itu, penelitian ini juga berusaha menganalisis dan mengkritisi serta memberikan tawaran rekonstruktif terhadap tanda waqaf dalam mushaf-mushaf qira?at [?Asim dan Nafi?] yang banyak berkembang dewasa ini, kaitannya dengan kajian di atas. Hal ini dilatarbelakangi atas pengamatan peneliti terhadap tanda-tanda waqaf yang terdapat dalam mushaf-mushaf kedua qira?at tersebut, yang dinilai masih ada ?kerancuan?. Sebab, sebagian ditemukan ada yang melakukan duplikasi dari mushaf qira?at lain, sebagian mushaf qira?at lainnya hanya meletakkan simbol tertentu dalam mushaf tersebut. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian dengan jenis library research ini adalah eksplanatoris-analitis, yaitu penelitian yang medeskripsikan, menganalisis dan mengkritik, serta memberikan tawaran rekonstruktif. Sedangkan pendekatan struktural linguistik digunakan dalam meneliti ragam versi qira?at dan pengaruh perbedaan maknanya, melalui telaah dari aspek morfologi/sarf, sintaksis/nahw dan semantik/dalalah. Selain itu, pendekatan ilmu tajwid, khususnya klasifikasi waqaf, juga digunakan untuk menentukan perbedaan (tanda) waqaf dalam mushaf. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan: Pertama, ragam qira?at sangat mempengaruhi terhadap perbedaan jenis, hukum dan tempat al-waqf dan al-ibtida? dalam al-Qur?an. Kata kuncinya, waqaf mengikuti qira?at yang dibaca (alwaqf tabi? li al-qira?at al-mutalawwah). Perbedaan waqf dan ibtida? tersebut ada kalanya terletak di tengah ayat (ausat al-ayat/15 ayat) maupun di akhir ayat (ru?us al-ayat/11 tempat). Kedua, adanya perbedaan tersebut merupakan hasil analisis tata gramatika bahasa Arab dan pemaknaan ayat. Contoh kasus pada QS. al-Baqarah [2]: 119, 125; al- A?raf [7]: 26; dan al-Lahab [111]: 3-4 menunjukkan bahwa perbedaan qira?at pada dasarnya berusaha menafsirkan apa yang dikehendaki oleh suatu ayat, sehingga kekeliruan dalam tata cara berhenti dan memulai dapat berakibat terhadap pemaknaan yang tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh qira?at tersebut. Ketiga, dengan landasan adanya perintah untuk membaca al-Qur?an secara tartil, teori kajian pengaruh qira?at terhadap al-waqf wa al-ibtida?, serta qira?at ?Asim dan Nafi? yang sangat memperhatikan kesempurnaan kalimat dan makna ketika berhenti dan memulai bacaan, maka tanda-tanda waqaf dalam mushaf-mushaf qira?at yang beredar selama ini kiranya perlu untuk dikritisi dan dikaji ulang. Oleh karenanya, di bagian akhir penelitian, penulis mencoba menawarkan sebuah rekonstruksi yang bersifat alternatif, dalam rangka memudahkan bagi qari? ketika membaca al-Qur?an dengan menggunakan berbagai mushaf qira?at. Kata Kunci: qira?at ?Asim dan Nafi?, al-waqf wa al-ibtida?, analisis linguistikpenafsiran, mushaf qira?at. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - qira?at ?Asim dan Nafi? KW - al-waqf wa al-ibtida? KW - analisis linguistikpenafsiran KW - mushaf qira?at. M1 - masters TI - PENGARUH RAGAM QIRA?AT TERHADAP AL-WAQF WA AL-IBTIDA? DAN IMPLIKASINYA DALAM PENAFSIRAN (Telaah Kritis atas Tanda Waqaf dalam Mushaf Qira?at ?Asim dan Nafi?) AV - restricted EP - 279 ER -