TY - THES N1 - Dr. Hj. Imas Kania Rahman, M.Pd.i ID - digilib17629 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17629/ A1 - HENY KRISTIANA RAHMAWATI, S.PD.I, NIM: 1320410101 Y1 - 2015/06/29/ N2 - Kata Kunci : Bimbingan dan Konseling, Religiusitas, Self esteem. Merebaknya anak jalanan menjadi permasalahan yang sangat kompleks yang perlu mendapatkan perhatian serius dari banyak pihak, baik keluarga, masyarakat, maupun pemerintah. Pada saat ini penanganan anak-anak jalanan mulai digiatkan dengan baik. Tidak hanya dari pemerintahan saja, namun banyak juga penanganan dari LSM, organisasi mahasiswa atau bahkan perseorangan. Namun penanganan tuntas tentunya tidak hanya mencakup usaha yang bersifat pencegahan dan pengembangan. Hak memperoleh pendidikan dan pengakuan harga diri juga perlu diperhatikan. Hal tersebut menarik penulis untuk mengadakan penelitian dengan rumusan masalah: (1) Apa saja bentuk layanan bimbingan dan konseling religiusitas dan self esteem anak jalanan di Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta?. (2) Bagaimana tanggapan anak jalanan di Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta mengenai layanan bimbingan dan konseling religiusitas dan self esteem?. (3) Apa yang menjadi kendala dalam bimbingan dan konseling religiusitas dan self esteem anak jalanan di Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta?. Dalam penelitian ini digunakan metodologi penelitian dengan pendekatan deskriptif. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Sedangkan sumber data utama yaitu wawancara dengan Anak Jalanan, Pengurus Bidang Pendidikan, Ketua Organisasi Sosial, dan Kepala Rumah Singgah. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis deskriptif kualitatif alur analisis model Miles dan Huberman yang meliputi: Reduksi data (Data Reduction), Penyajian data (Data Display), dan Penarikan Kesimpulan (Conclusion/Drawing). Dari penelitian ini disimpulkan bahwa : (a) Bentuk kegiatan bimbingan dan konseling religiusitas yaitu dimensi keyakinan, praktek agama, pengalaman, pengetahuan agama, konsekuensi, sedangkan bentuk bimbingan dan konseling self esteem yaitu kekuatan, keberartian, kebajikan, kemampuan; (b) Tanggapan anak jalanan di Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta mengenai layanan bimbingan dan konseling religiusitas dan self esteem yaitu kegiatan pembinaan penting untuk mempersiapkan diri di masyarakat, mampu mengembangkan daya keterampilan, menjadi mempunyai benteng diri atas hal-hal yang diperbuat saat di masyarakat. (c) Kendala layanan bimbingan dan konseling religiusitas dan self esteem anak jalanan di Rumah Singgah Anak Mandiri Yogyakarta meliputi: Kurang tenaga pembina/pengurus, kegiatan pengembangan mental anak jalanan kurang, dana yang minim. Dari hasil penelitian ini, saran yang diperkirakan dapat meningkatkan kegiatan tersebut adalah; (a) Bagi lembaga hendaknya kegiatan layanan bimbingan dan konseling religiusitas dan self esteem dalam hal ilmu keagamaannya lebih ditingkatkan lagi baik dari segi pengajarnya maupun cara belajarnya; (b) Bagi masyarakat hendaknya turut mendukung dan memberikan kontribusi kepada layanan untuk anak jalanan agar mereka tidak merasa diasingkan dari masyarakat; (c) Bagi tenaga pengajar hendaknya pola kegiatan serta strategi pembelajaran kepada anak jalanan lebih ditingkatkan lagi; (d) Bagi peneliti selanjutnya hendaknya membuat rancangan program kegiatan yang kemudian dapat diaplikasikan secara langsung. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Bimbingan dan Konseling KW - Religiusitas KW - Self esteem. M1 - masters TI - BIMBINGAN DAN KONSELING RELIGIUSITAS DAN SELF ESTEEM ANAK JALANAN DI RUMAH SINGGAH ANAK MANDIRI YOGYAKARTA AV - restricted EP - 163 ER -