@mastersthesis{digilib17663, month = {May}, title = {SUMMARY THESIS MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM PENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN MELALUI KEGIATAN INTRA DAN EKTRAKURIKULER DI MAN LAB UIN YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 1320411056 Soeprastiyono Nugroho}, year = {2015}, note = {Dr. Sangkot Sirait, M.Ag}, keywords = {Kata Kunci : Manajemen peserta didik, pembelajaran dan intra ? ekstrakurikuler.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17663/}, abstract = {Soeprastiyono Nugroho. Manajemen Peserta Didik Dalam Peningkatan Proses Pembelajaran Melalui Kegiatan Intra Dan Ekstrakurikuler di MAN Laboratorium UIN Yogyakarta.Tesis: Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.2015 Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui manajemen peserta didik dalam peningkatan proses pembelajaran melalui kegiatan intra dan ekstrakurikuler di MAN LAB UIN Yogyakarta, 2) Mengetahui tingkat keberhasilan yang diterapkan dalam proses pembelajaran melalui kegiatan intra dan ektrakurikuler di MAN LAB UIN Yogyakarta, 3) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat manajemen peserta didik dalam peningkatan proses pembelajaran melalui kegiatan intra dan ekstrakurikuler di MAN LAB UIN Yogyakarta. Secara metodologis, penelitian ini merupakan jenis penelitian field research (penelitian lapangan), yang bersifat kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan , wawancara terstruktur dan dokumentasi. Adapun analisis data bersifat induktif, yakni menganalisis yang berangkat dari data dan fakta-fakta, peristiwa-peristiwa kongkrit yang ditemukan dalam penelitian kemudian ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, manajemen peserta didik yang dilakukan dalam peningkatan proses pembelajaran di MAN LAB UIN Yogyakarta sudah sesuai dengan kaidah ? kaidah yang diterapkan yakni dimulai dari penerimaan siswa baru, pembinaan siswa dan pelaksanaan bimbingan konseling berjalan dengan baik serta didukung dengan program kurikulum berupa pendalaman materi, muatan lokal, kecakapn hidup dan bimbingan belajar Kedua usaha yang dilakukan untuk meningkatkan proses pembelajaran yaitu guru bertambah tingkat profesionalitasnya, siswa lebih disiplin, situasi kelas mendukung dan evaluasi pembelajaran meningkat. Ketiga kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri sebagai pendukung siswa di luar proses belajar mengajar berjalan dengan baik, sehingga siswa mampu menyalurkan bakat dan minatnya sesuai dengan yang dimiliki, selain itu bagi lulusan yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi mereka telah dibekali ketrampilan kecakapan hidup (life skill) berupa ketrampilan menjahit, elektronika dan desain sablon sehingga diharapkan lulusan mampu berwirausaha secara mandiri.} }