TY  - THES
N1  - Pembimbing : Prof. Dr H. Muhammad, M.Ag dan Inayah Rohmaniyah, S.Ag, M. Hum, M.A.
ID  - digilib1770
UR  - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1770/
A1  - Widya Permadi, NIM.: 03531347
Y1  - 2008/07/15/
N2  - Skripsi ini berjudul Penafsiran Ayat-Ayat Perempuan menurut Feminis Muslim Perempuan (Studi Perbandingan Siti Musdah Mulia dan Asma Barlas). Produk dan metode penafsiran perlu dikaji guna mencari keselarasan demi mewujudkan rasa keadilan. Persoalan penafsiran yang terkait dengan isu perempuan penting dikaji, sebab menurut para feminis muslim kondisi yang menimpa kaum perempuan adalah akibat penafsiran terhadap al-Qur'an dan hadis yang tidak mempertimbangkan hal-hal yang menyangkut persoalan dan kepentingan perempuan. Musdah berusaha memperbaiki perempuan melalui kebijakan negara yang berkeadilan gender dengan jalan reinterpretasi atas hukum Islam. Sementara Barlas mengajukan sebuah kerangka pembacaan al-Qur'an yang  quot;membebaskan quot; dalam rangka mendobrak model pembacaan yang  quot;menindas quot;. Musdah dan Barlas merupakan feminis kontemporer. Banyak ide atau gagasannya yang berpengaruh pada perempuan di Indonesia. Penelitian ini difokuskan untuk menjawab permasalahan sebagai berikut: 1) bagaimana metodologi penafsiran Barlas dan Musdah tentang ayat-ayat al-Qur'an berkaitan dengan perempuan; 2) apa persamaan dan perbedaan penafsiran Musdah dan Barlas; 3) bagaimana pengaruh aliran feminisme terhadap pemikiran Musdah dan Barlas; dan 4) apa relevansi penafsiran Musdah dan Barlas dalam konteks perempuan di Indonesia. 
Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dengan sumber primer buku Islam dan Kesetaraan Gender dan Muslimah Reformis Pembaru Keagamaan karya Musdah, dan Cara Qur'an Membebaskan Perempuan karya Barlas, Islam Mengugat Poligami karya Musdah dan artikel mereka yang dapat diakses lewat internet. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan komparatif, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan historis. 
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa metode yang digunakan oleh Musdah dan Barlas dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur'an tentang perempuan adalah tematik dan coraknya fiqh karena mereka banyak membahas tentang perkawinan, perceraian, pembagian waris, saksi maupun masalah poligami. Barlas dan Musdah memiliki beberapa kesamaan yaitu: a) tokoh perempuan sebagai inspirator; b) pandangan mereka tentang poligami yang pada prinsipnya tidak diperbolehkan; c) monogami sebagai konsep pernikahan dalam Islam; d) laki-laki dan perempuan secara ontologis adalah setara; e) menurut Musdah nafs wahidah adalah jenis yang sama, Barlas mengatakan nafs wahidah spesies manusia bukan laki-laki. Namun keduanya berbeda dalam beberapa hal yaitu: a) latar belakang pemikiran dan ideologi negara; b) riwayat pendidikan Barlas dan Musdah; c) kepimpinan perempuan dalam rumah tangga, menurut Barlas suami dituntut pencari nafkah, namun tuntutan tersebut tidak secara otomatis suami dijadikan kepala rumah tangga. Musdah baik suami atau istri bisa memimpin dalam keluarga karena kepimpinan keluarga ditentukan oleh suami atau isteri yang kriteria fadhl dan infaqnya lebik baik. Aliran feminis yang mempengaruhi pemikiran Barlas adalah aliran sosialis, feminisme radikal dan feminisme liberal. Penafsiran Musdah dan Barlas sangat relevan dengan konteks perempuan di Indonesia, selaras dengan terbukanya akses yang sama dalam memperoleh pendidikan, politik, terjun dalam ranah publik maupun kebebasan dalam berapresiasi dan mengeluarkan pendapat.
PB  - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
KW  - Pemikiran Siti Musdah Mulia-Asma Barlas
KW  -  Wacana Feminisme
KW  -  Gender
M1  - skripsi
TI  - PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG PEREMPUAN MENURUT FEMINIS MUSLIM PEREMPUAN (STUDI PERBANDINGAN SITI MUSDAH MULIA DAN ASMA BARLAS)
AV  - restricted
EP  - 158
ER  -