%0 Thesis %9 Skripsi %A HASAN BASHORI, NIM 09120056 %B Fakultas Adab dan Ilmu Budaya %D 2015 %F digilib:17732 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K interaksi, tarekat dan komunitas sufisme %P 94 %T SKRIPSI INTERAKSI ANTAR PEMELUK TAREKAT DI DESA SIGEDANG KECAMATAN KEJAJAR KABUPATEN WONOSOBO: 1970-1998 %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17732/ %X Desa yang di dalamnya tumbuh berbagai macam aliran tarekat. Aliran tarekat yang dipraktekkan masyarakat Sigedang, yakni Naqsabandiyah Khalidiyah, Syadaliyah, dan Qadiriyah wa Naqsabandiyah. Sigedang bisa juga dikenal sebagai sebuah desa yang bercorak religiussufistik. Berkembangnya aliran-aliran tarekat di Sigedang tidak lepas dari peranan para guru tarekat yang mengajarkan “ketarekatan” pada masyarakat Sigedang, dalam prakteknya berbagai kelompok tarekat ini melakukan kegiatan didalam satu masjid secara bergantian dan merebaknya fenomena satu keluarga bisa berbeda tarekat. Penelitian ini dilakukan di Desa Sigedang kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo. Penelitian sejarah ini dibatasi antara tahun 1970-1998 dan menggunakan dua pendekatan, yakni sosiologi dan antropologi. Teori interaksi digunakan untuk menganalisa bagaimana para pemeluk tarekat berdialog, kerjasama dan mengembangkan kreatifitas dalam berbagai aspek. Sedangkan pendekatan paradigma durkhemian digunakan dalam memahami semangat keagamaan dengan aspek, yang dikeramatkan ,Ritus, solidaritas, dan klasifikasi sosial. Praktek ritual tarekat yang dikembangkan didesa sigedang berdialog dengan kondisi sosial budaya setempat yang mengalami akulturasi. Dalam Interaksi antar pemeluk tarekat mereka ditopang oleh sosial keagamaan dan Jaringan alumni pesantren pedesaan yang kuat. Pola interaksi itu tercermin dalam harmonisasi praktek ritual maupun sosial keagamaan. Sehingga membentuk interaksi yang besifat asosiatif dan melahirkan corak komunitas sufisme ala pedesaan jawa. %Z Prof. Dr. H. Dudung Abdurrahman, M.Hum