TY - THES N1 - Prof. Dr. H. Djam'annuri, MA ID - digilib17744 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/17744/ A1 - ENY SUGIYARTI, NIM.00520275 Y1 - 2007/02/08/ N2 - Sejak awal kemunculannya pada zaman pencerahanlrenaissance di abad XVI, modernisasi sudah menentang agama. Keberadaan agama dihadapkan pada realitas masyarakat yang semakin rasional sehingga mengancam kelangsungan hidup agama yang terlalu banyak memuat doktrin yang tidak rasional. Agama kian terpinggirkan oleh ideologi-ideologi barn yang muncul seiring dengan semakin pesatnya arus modernisasi. Karena itu, agama tidak lagi menjadi satusatunya ''panutan" moralitas yang absolut dan tidak tertutup kemungkinan terjadinya konflik nilai atau bahkan ketegangan seperti pertentangan yang sakral dan yang profan sehingga terjadilah desakralisasi. Desakralisasi mempunyai dua konotasi, pertama, diartikan sebagai penidakkeramatan alam. Kedua, desakralisasi diartikan sebagai pembebasan manusia dari riilai-nilai agama atau segala macam metafisika, dengan kata lain terlepasnya dupia dari pengaruh religius. Pengertian kedua ini lebih mengacu kepada sekularisasi. Adalah Atheis, novel besar karya Achdiat Karta Mihardja (terbit pada tahun 1949) yang di dalamnya mengindikasikan adanya peristiwa desakralisasi. Novel ini bercerita tentang haru him pergu1atan batin pemuda Indonesia yang tradisional religius dalam menghadapi ideologi Barat yang atheis materialistis. Penelitian ini difokuskan pada penelusuran terhadap faktor-faktor ekstrinsik yang mendorong terjadinya desakralisasi dalam realitas sosial novel' Atheis pada tahun 1940an dan bentuk-bentuk desakralisasi dalam novel tersebut. Penelitian ini diharapkan berguna sebagai sumber kepustakaan tentang desakralisasi yapg merupakan tantangan bagi eksistensi agama di zaman.modern. Penelitian ini merupakan penelitian literer, karena itu penulis dalam mengumpulkan data dengan menggunakan buku-buku dan dokumen-dokumen yang relavan dengan tema penelitian. Untuk mengkaji tentang desakralisasi dalam novel Atheis ini, digunakan pendekatan deskriptif analitik. Untuk analisis data digunakan metode analisis isi dalam rangka mengungkapkan nilai-nilai yang terdapat pada suatu karya sastra yang terfokus pada isi pesan atau gagasan sang pengarang dengfm melihat konteksnya. · Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadinya desakralisasi dalam realitas sosial novel Atheis didorong oleh adanya dua hal yang saling berkaitan yaitu agama daft pemahamannya serta transformasi politik, sosial, dan budaya yang mencakup situasi sosial politik era 1940an, perubahan sosial budaya era 1940an, yakni transisi budaya akibat pertemuan budaya Timur dan Barat serta keluarga dan tantangannya dalam kehidupan modern. Sedangkan bentuk-bentuk desakralisasi dalam novel Atheis meliputi desakralisasi agama, desakralisasi alam, dan desakralisasi keluarga/perkawinan. Fenomena desakralisasi masih terjadi dalam masyarakat Indonesia pada masa sekarang ini. Desakralisasi agama ditandai dengan adanya orang-orang yang menganut paham atheis. Desakralisasi ?.lam ditandai dengan banyaknya kasus eksploitasi alam secara besar-besaran seperti: penggundulan hutan sehingga ketika musim pehghujan tiba menyebabkan banjir, penggunaan bahan kimia yang tidak ramah lingkungan sehingga menyebabkan lapisan ozon menjadi bolong yang kemudian memicu terjadinya pemanasan global yang mengakibatkan perubahan iklim yang tidak menentu. Desakralisasi keluarga/perkawinan ditandai deng~ maraknya kasus kawin cerai terutama di kalangan public figure, perselingkuhan, seks bebas, me! "ngkatnya jumlah anak jalanan, dan sebagainya. Kasus-kasus tersebut menunj an bahwa meskipun bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang religius, n un akibat pesatnya perkembangan iptek yang mengedepankan rasionalitas, peran agama menjadi semakin terpinggirkan. Agama bagi sebagian manusia modem adalah formalitas balaka, tanpa ruh. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - novel atheis M1 - skripsi TI - DESAKRALISASI DALAM NOVEL ATHEIS KARYA ACHDIAT KARTA MIHARDJA AV - restricted EP - 140 ER -