TY - THES N1 - Pembimbing : Dr. Fatimah, MA Inayah Rohmaniyah, S.Ag, M.Hum ID - digilib1787 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1787/ A1 - RIA INDAH ARETA NIM. 04511622, Y1 - 2009/04/01/ N2 - Skripsi ini mengambil judul kepemimpinan politik perempuan di dalam Islam studi pemikiran Fatima Mernissi dan Siti Musdah Mulia. Beberapa alasan yang mendasari pemilihan judul ini diantaranya ialah yang pertama, melihat kurangnya partisipasi kaum perempuan untuk berkiprah di dunia publik, kedua eksistensi kaum perempuan yang seringkali hanya dianggap sebatas mengurus wilayah domestik saja, sehingga terdapat anggapan bahwa kaum perempuan tidak mampu untuk menduduki wilayah publik apalagi sampai menjadi pemimpin. Pernyataan ini diperparah lagi dengan adanya doktrin bahwa tidak sepatutnya kaum perempuan menjadi pemimpin walaupun ia pandai sekalipun. Tokoh Fatima Mernissi dan Siti Musdah Mulia menjadi penting karena menurut kedua tokoh ini jika ada kaum perempuan yang ingin berkiprah di dunia politik, ini menandakan bahwa kaum perempuan itu mampu dan bukan hanya kaum laki-laki yang dapat berkiprah di dunia politik. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan sumber primer buku Fatima Mernissi yang berjudul Menengok Kontroversi Peran Wanita dalam Politik sedangkan sumber primer buku Siti Musdah Mulia yang berjudul Perempuan dan Politik. Sumber sekunder yang digunakan dalam penelitian ini ialah rujukan kepustakan yang berhubungan dengan kepemimpinan politik perempuan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Penulisan skripsi ini menggunakan metode deskriptif-analitik yaitu dengan cara mendeskripsikan isi naskah dan memaparkan pemikiran secara teratur tentang konsepsi tokoh. Permasalahan yang menjadi fokus penelitian ini yaitu; 1. Bagaimana pokok-pokok pemikiran perempuan dalam Islam; 2. Bagaimana inti pemikiran Fatima Mernissi dan Siti Musdah Mulia tentang kepemimpinan politik perempuan; 3. Apa persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh tentang kepemimpinan perempuan. Dari penelitian ini diketahui bahwa pokok-pokok pemikiran Fatima Mernissi dan Siti Musdah Mulia antara lain bahwa perempuan dan laki-laki makhluk setara oleh karena itu kaum perempuan mempunyai hak yang sama dengan laki-laki dalam hal kepemimpinan politik. Mernissi dan Musdah mempunyai persamaan dan perbedaan. Persamaan yang dimiliki yaitu bahwa kaum perempuan dan kaum laki-laki mempunyai hak untuk dapat terjun ke wilayah politik sama dengan kaum laki-laki. Sedangkan perbedaan kedua tokoh ini menyangkut akan latar belakang historis dan geografis kedua tokoh dan bedanya pendekatan yang digunakan keduanya dalam memahami kepemimpinan politik perempuan dimana Mernissi menggunakan kacamata historis yang melihat langsung dari Al-Qur'an sedangkan Musdah menggunakan sosio historis dan hukum. PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - Politik KW - Wanita dalam Islam M1 - skripsi TI - KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DALAM ISLAM (STUDI PEMIKIRAN FATIMA MERNISSI DAN SITI MUSDAH MULIA) AV - restricted ER -