%A NIM 10240036 MUHAMMAD ALI SIROJUDDIN %O Maryono, S. Ag. M. Pd %T MANAJEMEN MASJID PATHOK NEGORO STUDI MASJID TAQWA WONOKROMO PLERET BANTUL YOGYAKARTA 2014 - 2015 %X Penelitian yang berjudul “ Manajemen Masjid Pathok Negoro Studi Masjid Taqwa Wonokromo Pleret Bantul Yogyakarta 2014-2015” merupakan upaya penulis untuk mengetahui bagaiman proses manajemen yang diterapkan di Masjid Taqwa Wonokromo dengan fokus penelitian pada empat pilar manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptip kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan data berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati, dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan sasaran penelitian menurut apa adanya. Sumber data penelitian yang digunakan adalah sumber data primer berupa informasi-informasi dari lapagan melalui wawancara dan pengamatan secar langsung di Masjid Taqwa Wonokromo tentang kegiatan yang dilakukan disana tentunya mengamati tentang manajemen POAC yang ada di lokasi, kemudian sumber data non-manusia berupa daftar kepenggurusan masjid dan bukubuku dokumen masjid Taqwa Wonokromo. Adapun hasil dari penelitian ini, dalam kegiatannya Masjid Taqwa Wonokromo telah menerapkan fungsi manajemen walaupun masih dalam lingkup yang sederhana, untuk fungsi planning Masjid Taqwa Wonokromo sudah mempunyai pedoman atau yang disebut dengan Garis Besar Haluan Masjid (GBHM) dalam melakukan setiap kegiatannya yaitu selalu berdasarkan pada tiga asas diantaranya budaya, spiritualitas, dan ilmu pengetahuan. Untuk fungsi organizing sudah disusun struktur pengurus beserta job description-nya masing-masing, dalam fungsi actuacting ada tiga elemen yang berpengaruh yang pertama kepemimpinan, gaya kepeminpinan yang diterapkan adalah gaya kepemimpinan kepercayaan antar anggota dan sersan(serius tapi santai) akan tetapi tetap tidak luput dari pengawasan pemimpin, elemen yang kedua adalah motivasi, motivasi yang diterapkan disana dengan cara memberikan wadah bagi para pengurus untuk mengembangkan keilmuannya, elemen yang selanjutya adalah komunikasi, komunikasi antar sesama pengurus, pengurus dengan jamaah terjalin dengan baik, untuk fungsi controling dilakukan dengan dua cara yaitu pengontrolan langsung oleh ketua takmir terhadap kinerja yaitu tugas ketua menanyakan dan melihat hasil dari pengurus sebelum agenda yang akan dijalankan terjadi, sehingga masih ada waktu bagi penggurus dalam memperbaiki kasil kerja serta melakukan evaluasi setiap selesai acara yang sudah terlaksana. Kata Kunci : Manajemen Masjid Taqwa Wonokromo %K Manajemen Masjid Taqwa Wonokromo %D 2015 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib17910