%0 Thesis %9 Skripsi %A BETIYANA RAHAYU, NIM. 02471106 %B FAKULTAS TARBIYAH %D 2007 %F digilib:18091 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %T REKONSTRUKSI PENOIDIKAN ISLAM (TELAAH ATAS PEMIKIRAN MUHAMMAD IQBAL) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18091/ %X Penelitian ini untuk mengetahui kontribusi pernikiran Muhammad Iqbal dalam rekonstruksi pendidikan Islam. Diantaranya untuk mengetahui konsep pendidikannya, konsep-konsep filsafat Muhammad lqbal dan pemiikirannya terhadap rekonstruksi pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan Historis, yaitu untuk mengungkapkan biografi Muhammad Iqbal. Filosofts, yaitu untuk menganalisa pemikiran Muhammad Iqbal mengenai konsep-konsep filsafat dan rekonstruksi pemikiran pendidikan lslam Muhammad Iqbal. Paedagogiek, yaitu untuk mengungkapkan berbagai semboyan dan konsep pendidikan Islam Muhammad Iqbal Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rekonstrusi Pendidikan Islam yang dimaksud oleh Muhammad Iqbal adalah: Pertama, perlu adanya porsi yang seimbang antara llmu Pengetahuau dan agama karena keduanya merupakan bagian yang integral. Kedua, Pendidikan harus bersifat non diskriminatif yaitu tanpa memberikan latar belakang masing-masing peserta didik. Ketiga, Pendidikan harus mampu mencetak generasi yang mampu menciptakan inovasi-inovasi baru dengan memanfaatkan daya kreativitas masing-masing siswa. Oleh karenanya perlu adanya sistem pendidikan yang menyentuh kreativitas. Keempat, perlu adanya sikap kekeluargaan ditengah-tengah kemajuan dunia modem serta perlu adanya aspek keseimbangan antara aspek kebebasan dan tanggungjawab. Adapun konsep pendidikannya antara lain: Tujuan pendidikan, harus mampu menciptakan inovasi-inovasi baru. Materi pokok, pendidikan meliputi sejarah, agama (sebagai landasan pembentukan watak kepribadian siswa), ilmu pengetahuan dan teknologi. Metode yang digunakan adalah self activity (pengembangan pribadi), leaming by doing (belajar sambil melakukan), Problem solving (pemecahan masalah), metode proyek dan tanya jawab. Sedangkan kewajiban pendidik adalah memotivasi peserta didik atau membangkitkan kesadaran yang sungguh kepada peserta didik. %Z Dr. Abdurrahman Assegaf, M.A.