eprintid: 18163 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 77 dir: disk0/00/01/81/63 datestamp: 2015-11-10 01:50:48 lastmod: 2015-11-10 01:50:48 status_changed: 2015-11-10 01:50:48 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: DIDIK JAYADI, NIM. 0251 0931 title: PENGARUH ARISTOTELES TERHADAP PEMIKIRAN IBN RUSYD TENTANG KEBANGKITAN JIWA (STUDI ATAS KITAB TAHAFUT AT-TAHAFUT) ispublished: pub subjects: A divisions: jur_afi full_text_status: restricted keywords: pengaruh aristoteles, pemikiran ibn rusyd tentang kebangkitan jiwa note: Drs. Sudin, M.Hurn abstract: Kematian bukanlah akhir dari kehidupan manusia. Tetapi kematian adalah merupakan awal dari kehidupan baru yang kekal dan abadi. Disinilah manusia nantinya akan mempertanggungjawabkan perbuatannya selama ia hidup di dunia, hingga pada akhimya ia akan menempati salah satu tempat dari dua tempat yang abadi, yaitu surga atau neraka. Akan tetapi masalah ini menuai perdebatan dikalangan para filosof Muslim tentang bentuk kehidupan pasca kematian. Apakah dalam bentuk jasmani sebagaimana ketika manusia hidup di dunia atau dalam bentuk ruhani (spiritual). Melihat masalah ini, Ibn Rusyd merasa terpanggil untuk turut mengkaji dan menyumbangkan pemikirannya dengan harapan dapat memberikan titik terang bagi adanya perbedaan pendapat seputar persoalan tersebut. Dalam hal ini, ia menuangkan pemikirannya dalam kitabnya Tahafut AaTahafut. Sementara itu, Ibn Rusyd dikenal sebagai seorang filosof yang banyak mengulas dan mengomentari karya-karya Aristoteles. Tak hayal jika ia pun terpengaruh oleh pikiran-pikiran filosof legendaris itu. Adakah ketika ia menjelaskan konsep kebangkitan jiwa yang dikemukakannya dalam kitab Tahafut At-Tahafut juga terpengaruh oleh Aristoteles?. Dari sinilah kiranya pembahasan mengenai pengaruh Aristoteles terhadap pemikiran Ibn Rusyd menarik untuk dikaji. Agar penulisan ini memperoleh keterangan dan relatif mudah dipahami, maka penulis memfokuskan pokok bahasan dalam skripsi ini dengan menjelaskan bagaimana pengaruh Aristoteles terhadap pemikiran Ibn Rusyd tentang kebangkitan jiwa. Sehingga dengan demikian konsep kebangkitan jiwa dapat diterima, dipahami dan dicerna tidak hanya oleh kaum filosof saja, tetapi juga oleh orang awam. Adapun tujuan dan kegunaan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah berusaha menjelaskan dan memaparkan konsep jiwa menurut Ibn Rusyd dalam kaitannya dengan kebangkitanjiwa. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah deskriptif analitik,yakni menjabaikan konsep untuk memahami pegertian dan makna yang terkandung dalam data-data tersebut. Kemudian data-data tersebut dianalisa dari perspektif sejarah untuk menghasilkan kesimpulan yang lebih sistematis. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan filosofis, yakni berupaya menjelaskan inti, hakikat atau hikmah mengenai sesuatu yang yang berada dibalik obyek formanya yang bersifat lahiriah dengan mencari sesuatu yang mendasar, mengenai konsep tentang jiwa dalam kaitannya saat kebangkitan kelak. Akhirnya kesimpulan dari penulisan ini adalah bahwa konsep bentuk dan materi dari Aristoteles yang mempengaruhi Ibn Rusyd membuat ia yakin bahwa kebangkitan hanya tetjadi secara ruhani (spiritual). Keyakinan itu bukan karena ia sebagai seorang Muslim, dimana kebangkitan adalah merupakan suatu yang harus di imani, melainkan juga karena dengan pengkajian yang dilakukan secara filosofis, penalaran rasio dapat menopang keimanan tersebut. date: 2007-04-02 date_type: published pages: 99 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: DIDIK JAYADI, NIM. 0251 0931 (2007) PENGARUH ARISTOTELES TERHADAP PEMIKIRAN IBN RUSYD TENTANG KEBANGKITAN JIWA (STUDI ATAS KITAB TAHAFUT AT-TAHAFUT). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18163/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18163/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf