%0 Thesis %9 Skripsi %A MUH. SYAHLAN, NIM. 00410017 %B FAKULTAS TARBIYAH %D 2007 %F digilib:18347 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Persiapan Hidup Mandiri, Pengembangan Life Skill %P 135 %T PELAKSANAAN PROGRAM PERSIAPAN HIDUP MANDIRI (STUDI TENTANG PENGEMBANGAN LIFE SKILL DI MAN YOGYAKARTA III) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18347/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan Program Persiapan Hidup Mandiri (PPHM) di MAN Y ogyakarta III, upaya sekolah dan guru dalam mengembangkan kecakapan hidup (life skill) di program tersebut dan upaya sekolah dalam meningkatkan kualitas program tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif deskriptif, dengan mengambil latar MAN Yogyakarta III. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara dan penelusuran dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif, dengan menggunakan pola berpikir induktif. Untuk mengecek keabsahan data yang diperoleh, peneliti menggunakan Metode Triangulasi Data, dengan pendekatan metode. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pelaksanaan Program Persiapan Hidup Mandiri (PPHM) di MAN Y ogyakarta Ill, dilakukan dengan menggabungkan kurikulum MA, kurikulum ketrampilan, kurikulum Nasional 1994 dan kurikulum prasmanan (inovasi kurikulum), dan diselaraskan dengan KBK, dengan sistem kurikulum berbasis penampingan. Yakni, kurikulum dan pembelajaran dipangkas disesuaikan dengan kebutuhan,_ guna mencapai tujuan. Program dilaksanakan dengan sistem yang teratur dan ditangani oleh orang-orang yang sesuai dengan bidangnya, disertai proses seleksi dan bimbingan siswa, fasilitas dan biaya dari Depag Pusat, pembelajaran kreatif dan efektif, staf pengajar sesuai dengan bidang keahlian dan pendidikan, evaluasi yang baik, pelaksanaan PKL dan pemberian sertifikat keahlian. (2) Upaya pihak sekolah dan guru dalam mengembangkan kecakapan hidup (life skill) di PPHM, antara lain melalui: (a) Kegiatan belajar mengajar, dengan cara; diskusi, penugasan laporan, makalah, paper, porto polio, studi literatur, presentasi, berorasi, debat ilmiah dan studi lapangan, pertanyaan bagaimana, mengapa dan bilakah, pelajaran Penelusuran dan Pengembangan Minat Baca (PPMB), Conversation serta Muhadatsah, pembelajaran dengan pendekatan lingkungan, pemilihan jurusan atau kelas dan pelajaran olahraga secara mandiri, praktek kerja bangku, pembuatan BAP, PKL, kunjungan industri, penelitian ringan dan sebagainya. (b) Kegiatan di luar pelajaran berupa; pengembangan budaya sekolah, bakti sosial, slogan atau pepatah, tindakan tegas dan hukuman atau hadiah, Sekolah Kerja Nyata (SKN), bakti sosial, dzikir dan do'a bersama, buku laporan kegiatan ibadah, sholat berjama'ah, tadarus Alqur'an selama bulan Ramadhan, dan sebagainya. (3) Upaya untuk meningkatkan mutu PPHM dilakukan dengan; Pelatihan bagi guru, reduksi jam pelajaran sesuai materi pelajaran, modul dan ujian try out pelajaran tiap hari Rabu, ikut lomba kerajinan dengan sekolah kejuruan, promosi PPHM, pameran industri, kegiatan PKL secara lebih profesional dan sertifikasi yang lebih baik melalui kerjasama dengan pihak Dinas Tenaga Kerja dan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Sleman, dan kunjungan industri bagi para siswa PPHM kelas XI akhir semester ke dua. %Z Drs. Sangkot Sirait, M. Ag.,