@phdthesis{digilib1851, month = {June}, title = {ORGANISASI BURUH DI INDONESIA SEBAGAI POTENSI KEKUATAN POLITIK PERSPEKTIF FIQIH SIYASAH}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 01370833 Abdul Muis}, year = {2008}, note = {Pembimbing: Drs. M Rizal Qosim, M.SI}, keywords = {organisasi buruh; upah; ulum al-hadis; politik Islam}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/1851/}, abstract = {Masalah organisasi buruh adalah sebagian dari sekian masalah yang terjadi di sistem kerja dan ketenagakerjaan yang ada di Indonesia. Pola hubungan kerja yang ditandai dengan adanya upah sebagai bentuk penghargaan ini sudah dikenal sejak datangnya Islam yang menolak perbudakan. Islam dengan tegas memerintahkan para majikan untuk membebaskan budaknya karena itu merupakan salah satu kebaikan tertinggi. Salah satu inti ajaran Islam adalah menegakkan keadilan. Dalam hal ini, untuk memahami apa yang adil dan apa yang tidak adil serta bagaimana mekanisme keadilan yang menjadi prinsip agama, kita memerlukan alat analisis terhadap hukum yang mengandung prinsip-prinsip ajaran, yaitu al-Qur'an sekaligus alat analisis terhadap praktik politik perburuhan itu sendiri. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan analisis deskriptif-komparatif dengan tekhnik pengumpulan data melalui penelaahan pustaka yang disesuaikan dengan pokok pembahasan. Sedangkan dalam menganalisis data yang terkumpul adalah dengan cara deduktif dan induktif. Adapun pendekatannya melalui ulum al-hadis dan usul fiqih untuk menilai sejauh mana kesahihan hadis yang digunakan dalil dalam istinbat. hukum dari kedua mazhab diatas dan kaidah-kaidah usul yang dipakai dalam metode pentarjihan hukum. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Organisasi buruh merupakan wadah bagi kaum buruh meletakkan politiknya untuk menata, mengatur dan memberlakukan politik menurut cara-cara, kekuatan-kekuatan, fungsi-fungsi dan tujuan-tujuan yang memajukan kepentingan buruh dalam jangka panjang. Organisasi buruh mempunyai kekuatannya yang hebat karena dengan tenaga kerja yang dikeluarkannya, kaum buruh telah menghasilkan prestasi ekonomi bahkan peradaban suatu masyarakat yang gemilang. Al-Qur'an juga membuat kejelasan konsep-konsep organisasi untuk berhubungan dengan masalah-masalah yang konkrit seperti kemiskinan, pengangguran, alienasi dan semacamnya. Dengan demikian, Islam mempunyai potensi yang besar untuk menjadi ruh bagi organisasi buruh demi terciptanya tatanan yang berkeadilan dan demokratis. Organisasi buruh bisa berperan lebih bagi penguatan buruh jika bisa menghindar dari manuver-manuver politik dengan lebih banyak berhubungan pada problem sosial konkrit. Ini merupakan pokok dari masyarakat politik Islam yakni mendorong bagi kelompok lemah untuk terus berjuang melawan kekuatan-kekuatan dominan dalam masyarakat.} }