@phdthesis{digilib18532, month = {October}, title = {ASH'AR FI DIWAN IBN AL FARID (DIRASAH 'ARUDIYYAH QAFIWIYYAH)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 101100129 CAHOIRIYATI}, year = {2015}, note = {Dr. H. A. FATAH, M.Ag.}, keywords = {Bunyi, lagu, syair}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18532/}, abstract = {Dalam puisi, bunyi bersifat estetik. Bunyi merupakan unsur puisi untuk mendapatkan keindahan dan tenaga ekspresif. Bunyi ini erat kaitannya dengan unsur-unsur music, misalnya lagu, melodi, dan irama. Dengan adanya irama atau ritme, puisi dapat menimbulkan adanya pesona atau gaya magis hingga melibatkan para pembaca atau pendengar ke dalam keadaan extase hingga apa yang dikemukakan penyair meresap dalam hati dan jiwa. Ritme tersebut bisa muncul karena adanya penataan rima, pemberian aksentuasi, intonasi dan tempo ketika puisi itu dilantunkan. Penelitian ini berjudul Asy?ar fii diwan Ibnu Al Farid (dirasah ?arudiyah qafawiyah), dengan mengkaji puisi karya Umar bin Husein bin Ali bin Mursyid bin Ali Syarifudin. Beliau adalah salah satu penyair yang hidup pada masa Abbasiyah, dan bukan termasuk penyair yang terkenal. Puisi- puisinya banyak menceritakan tentang tema sufi dan khamr. Dalam penelitian tersebut, peneliti menggunakan pendekatan ilmu ?arud dan qawafi yang menurut Kholil bin Ahmad Al Farahidi terbagi ke dalam 16 bahr. Ilmu arud itu sendiri adalah suatu ilmu yang mempunyai aturan-aturan untuk mengetahui tentang kebenaran (kesahihan), kerusakan, dan perubahan - perubahan yang terjadi pada wazan puisi baik perubahan tersebut berupa zihaf maupun ?illat, begitu juga dengan perubahan yang terjadi pada lafal yang dikenal dengan darurat al-syi?ri. Sedangkan ilmu al-Qafiyah adalah suatu ilmu yang mempelajari huruf Qafiyah, harakat, dan ?aibnya. Dari penelitian ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat tujuh bahr yang digunakan oleh Ibnu al Farid dalam puisi-puisinya, yaitu : Tawil, mutaqorib, kamil, basith, munsarih, khofif, roml dan mujtas majzu?. Adapun huruf Qafiyah yang digunakan oleh Ibnu al Farid dalam puisi-puisinya adalah : al-Rawi, al-Washl, al-Khuruj, al-Ridf, al-Ta?sis, al-Dakhil. Sedangkan harakatnya yaitu: al-Majra, al-Nifadz, al-Taujih, al-Hadzwu, al-Rass, al-Isyba?. Adapun ?aib Qafiyahnya ada dua, yaitu: al-Itha?, dan sinad al-Isyba?} }