@phdthesis{digilib18623, month = {July}, title = {PENGEMBANGAN RANAH AFEKTIF DALAM EVALUASI MATAPELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS X D T AHUN AJARAN 2006/ 2007 DI SMA NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 03470599 ZULITA}, year = {2007}, note = {Dra. Nurrohmah}, keywords = {Afektif, evaluasi}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18623/}, abstract = {Dalam dunia pendidikan, evaluasi memegang peran penting. Dari evaluasi tersebut, dapat diketahui kekuatan dan kelemahan yang ada dalam proses pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan misalnya apakah perlu perbaikan dan penyempurnaan. Dalam proses belajar mengajar di sekolah saat ini tipe hasil belajar kognitif lebih dominan jika dibandingkan dengan afektif dan psikomotor, seharusnya ketiga ranah tersebut bisa seimbang saling mendukung dan melengkapi. Apalagi ranah afektif berkaitan dengan nilai, sikap dan perilaku keagamaan semuanya harus dinilai dan harus tampak dalam diri peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengembangan ranah afektif dalam evaluasi matapelajaran P AI serta problematika yang dihadapi guru dalam mengembangkan evaluasi ranah afektif siswa di SMAN 1 Sewon Bantu! Y ogyakarta. Populasi penelitian ini adalah guru P AI yang mengajar di kelas X sebanyak 1 orang, dan sebagai pendukung seluruh siswa kelas X yang berjumlah 239 orang, penulis menggunakan Cluster Sampling dan Purposive Sampling. Dalam penelitian ini penulis meneliti kelas X D berdasarkan pertimbangan bahwa prestasi belajar siswa kelas X D lebih unggul jika dibandingkan dengan kelas yang lain bisa dilihat dari hasil ulangan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi, observasi, wawancara dan angket. Hasil penelitian menunjukkan program pengembangan evaluasi pembelajaran P AI di SMA Negeri 1 Sewon meliputi 3 kategori penilaian yakni: penilaian kognitif, afektif dan psikomotor yang harus tanpak pada peserta didik. Untuk pengembangan evaluasi afektif mempunyai 8 indikator yang harus dinilai yaitu: kemampuan bertanya, tepat dalam mengumpulkan tugas, kerapian, kelengkapan, belajar di rumah, baca buku, partisipasi kelas, partisipasi kelompok. Dengan keterbatasan tenaga guru, menjadi salah satu problematika dalam mengembangkan evaluasi afektif siswa, namun sejauh ini probelmatika yang dihadapi masih bisa diatasi.} }