TY  - THES
N1  - Dr. H. Abdul Mustaqim, M. Ag
ID  - digilib18793
UR  - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18793/
A1  - AFRIADI PUTRA, S THI, NIM. 1320510111
Y1  - 2015/07/28/
N2  - Imam qira?at (qurra>?) mencapai kesepakatan bahwa perbedaan qira?at
yang berkaitan dengan substansi lafaz (s}arf) adakalanya menimbulkan perbedaan
makna, sementara perbedaan qira?at yang berkaitan dengan dialek kebahasaan
(lahjat), tidak menimbulkan perbedaan makna. Sebagai salah satu cabang ?ulu>m
al- Qur?a>n, qira?at dijadikan sebagai salah satu alat bantu atau pisau analisis di
dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur?an. Setidaknya hal ini sudah dimulai oleh
para mufassir klasik semisal Ibnu Kas|i>r, al-T{abari>, al-Zamakhsyari>, al-Baid}awi>
dan lain sebagainya. Di Indonesia, muncul kitab tafsir Tarjuma>n al-Mustafid
yang ditulis oleh seorang ulama sekaligus qa>d}i> di Kesultanan Aceh yaitu, Syekh
?Abd al-Rauf al-Sinkili. Kitab tafsir yang bercorak ada>bi ijtima>i> ini
menggunakan analisis bahasa khususnya qira?at sebagai salah satu pisau analis di
dalam penafsirannya.
Tesis ini membahas tentang perbedaan qira?at dan implikasinya terhadap
penafsiran al-Qur?an studi atas kitab Tarjuma>n al-Mustafi>d Surat al-Baqarah.
Permasalahan pokok yang hendak dijawab adalah: Pertama, bagaimana ragam
qira?at di dalam tafsir Tarjuma>n al-Mustafi>d surat al-Baqarah? Kedua,
bagaimana implikasi perbedaan qira?at terhadap penafsiran surat al-Baqarah?
Dalam hal ini penulis memetakan pada wilayah teologi, hukum dan bahasa.
Adapun metode yang digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
di atas, penulis menggunakan metode deskriptif-interpretatif dengan pendekatan
historis-filosofis. Metode deskriptif-interpretatif dimaksudkan untuk
menganalisis dan memetakan tingkatan dan macam-macam qira?at yang
digunakan oleh ?Abd al-Rauf al-Sinkili di dalam penafsiran khususnya surat al-
Baqarah. Pendekatan historis dipakai untuk menelusuri latar belakang kehidupan
?Abd al-Rauf al-Sinkili serta menganalisis dinamika sejarah ilmu qira?at.
Sedangkan filosofis berarti melakukan telaah atas bangunan pemikiran ?Abd al-
Rauf al-Sinkili dengan melihat sumber-sumber penafsiran yang ia jadikan
rujukan di dalam menafsirkan al-Qur?an.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan: Pertama, ?Abd al-Rauf al-Sinkili
hanya mengutip empat dari tujuh qira?at mutawa>tir di dalam kitab tafsirnya.
Qira?at-qira?at tersebut ia kutip dari tafsir Anwa>r al-Tanzi>l wa Asra>r al-Ta?wi>l
yang ditulis oleh Imam al-Baid}awi>. Keempat qira?at itu adalah, qira?at Imam
Na>fi? riwayat Qa>lu>n, qira?at Imam Abu ?Amr riwayat al-Du>ri>, qira?at Imam
?A>s}im riwayat Hafs} dan qira?at Imam Ibnu Kas|i>r. Qira?at-qira?at tersebut
tersebar dalam 78 ayat pada surat al-Baqarah. Kedua, qira?at-qira?at tersebut
tidak semuanya menimbulkan pengaruh terhadap penafsiran. Qira?at yang
berimplikasi terhadap penafsiran hanya terjadi pada 58 ayat yang disebut juga
kaidah qira?at farsy al-h}urf. Implikasi dari qira?at-qira?at tersebut dapat dilihat
pada tiga aspek yang terdapat di dalam surat al-Baqarah yaitu, aspek teologi
pada ayat-ayat tentang sikap orang-orang munafik, aspek hukum tentang
bilangan hari dan jumlah fakir miskin pada membayar fidyah dan aspek bahasa
dengan penggunaan kata yang berbeda tetapi saling menguatkan, yang sekaligus
bukti kemukjizatan kandungan bahasa al-Qur?an.
PB  - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
M1  - masters
TI  - PERBEDAAN QIRA'AT DAN IMPLIKASINYA
TERHADAP PENAFSIRAN AL-QUR'AN STUDI ATAS KITAB
TARJUMANAL-MUSTAFIDSURAT AL-BAQARAH
AV  - restricted
ER  -