@mastersthesis{digilib18795,
           month = {July},
           title = {TAFSIR SUFISTIK IBN ?ARAB{\=I}
(KAJIAN SEMANTIK TERHADAP AYAT-AYAT {\d H}UBB DALAM KITAB AL-FUT{\=U}{\d H}{\=A}T AL-MAKKIYYAH)},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM. 1320512112 NIHAYATUL HUSNA},
            year = {2015},
            note = {Prof. Dr. H. Fauzan Naif, M.A.},
        keywords = {Semantik, {\d H}ubb, Ibn ?Arab{\=i}.},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18795/},
        abstract = {Tesis ini mengambil judul ?Tafsir Sufistik Ibn ?Arab{\=i} (Kajian Semantik
Terhadap Ayat-Ayat {\d H}ubb Dalam Kitab al-Fut{\=u}{\d h}{\=a}t al-Makkiyyah)?. Penelitian
ini menarik untuk diangkat karena selama ini kecenderungan manusia modern
dalam memaknai cinta ({\d h}ubb) hanya terbatas pada ketertarikan antara lawan
jenis. Dalam pandangan Ibn ?Arab{\=i}, {\d h}ubb merupakan maq{\=a}m il{\=a}hiyy yang tidak
terbatas pada hal-hal yang bersifat material. Sehingga cinta kepada Tuhan (al-
{\d h}ubb al-il{\=a}hiyy) membutuhkan dua pondasi cinta, yaitu cinta natural (al-{\d h}ubb a{\d t}-
{\d t}ab{\=i}?{\=i}) dan cinta spiritual (al-{\d h}ubb ar-r{\=u}{\d h}{\=a}n{\=i}).
Adapun fokus pembahasan dalam tesis ini adalah membahas tentang
bagaimana penafsiran ayat-ayat {\d h}ubb menurut Ibn `Arab{\=i} dalam kitab al-Fut{\=u}{\d h}{\=a}t
al-Makkiyyah. Penafsiran Ibn ?Arab{\=i} tersebut kemudian dianalisis dalam struktur
medan makna semantik.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan kajian semantik sebagai
landasan teorinya. Teori yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah teori
semantik al-Qur?an perspektif Thoshihiko Izutsu. Sedangkan metode yang
digunakan adalah metode deskriptif, kemudian data tersebut dianalisis
berdasarkan tata hubungan sintagmatik, paradigmatik. Penelitian ini ditujukan
untuk menyingkap serta memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang
makna {\d h}ubb dalam perspektif Ibn ?Arab{\=i}, sehingga diharapkan dari penilitian ini
mampu memahami makna {\d h}ubb dalam al-Qur?an secara komprehensif.
Penafsiran ayat-ayat {\d h}ubb dalam perspektif Ibn ?Arab{\=i} memiliki hubungan
paradigmatik dengan kata ar-ra{\d h}mah, al- wudd, al-haw{\=a}, al-?isyq, dan al-mail.
Sedangkan dari sisi sintagmatik, {\d h}ubb memiliki hubungan makna kata yang kuat
dengan keimanan kepada Allah, ittib{\=a}? Rasulullah, syahwat duniawi dan para
kekasih Allah (A{\d h}ib{\=a}?ullah). Di samping itu, makna kata {\d h}ubb telah mengalami
perubahan makna konseptual, ketika al-Qur?an menyebut kata {\d h}ubb, maka yang
muncul adalah sebuah pemahaman yang mengacu pada bentuk ketaatan kepada
Allah dan Rasul-Nya yang menghasilkan manisnya iman.}
}