@mastersthesis{digilib18852, month = {June}, title = {PARTICIPATION ACTION RESEARCH PELATIHAN KKG PAI NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA DALAM MENYUSUN LEMBAR KERJA SISWA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 1320412214 ARIP FEBRIANTO}, year = {2015}, note = {Dr. H.Rajasa Mu?tasyim, M.Si.}, keywords = {Participation Action Research, Pelatihan KKG, Lembar Kerja Siswa.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18852/}, abstract = {ARIP FEBRIANTO, Participation Action Research Pelatihan KKG PAI Ngaglik Sleman Yogyakarta dalam Menyusun Lembar Kerja Siswa. Tesis. Yogyakarta: Prodi Pendidikan Agama Islam Konsentrasi PAI, 2015. Latar belakang penelitian ini adalah masih sangat banyak guru yang menggunakan bahan ajar khususnya lembar kerja siswa buatan orang lain ataupun bikinan pabrik pada kegiatan pembelajaran yang mereka lakukan, padahal mereka sadar bahwa bahan ajar yang mereka gunakan itu sering tidak sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah ataupun lingkungan sosial budaya siswa. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) memecahkan permasalahan yang dihadapi Guru PAI KKG Ngaglik Sleman Yogyakarta dalam menyusun Lembar Kerja Siswa yang dengan keadaan peserta didik, dan 2) meningkatkan kemampuan anggota KKG Ngaglik Sleman Yogyakarta untuk menyusun lembar kerja siswa yang relevan dengan keadaan peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian Participation Action Research yang meliputi meliputi perencaaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian ini adalah: 1) Metode PAR dapat membantu Guru PAI KKG Ngaglik Sleman Yogyakarta dalam menyusun Lembar Kerja Siswa yang relevan dengan keadaan peserta didik, data ini didapatkan dari tanggapan para peserta KKG yang berjumlah 30 orang dan dari persentase sebesar 97,9\% menyatakan, merasa terbantu dalam menyusun lembar kerja siswa yang relevan dengan keadaan peserta didik. 2) Tingkat kemampuan guru PAI Ngaglik Sleman Yogyakarta meningkat dengan diadakannya pelatihan ini. Hal ini terlihat dari hasil post test diperoleh data nilai tertinggi yaitu 100 sebanyak 2 orang peserta, nilai 95 sebanyak 2 orang peserta dan nilai 90 sebanyak 5 orang peserta, sedangkan nilai terndahnya yaitu 75 hanya 3 orang peserta. Dari nilai tersebut, dapat dilihat adanya peningkatan rata-rata pada pre tes yaitu rata-rata nilai 62,67. Sedangkan pada post tes didapat nilai rata-rata sebesar 85,17 sehingga terdapat peningkatan rata-rata nilai sebesar 22,5. Dari hasil nilai yang telah dicapai oleh peserta dapat diketahui tingkat kenaikan kemampuan guru dengan melihat adanya jumlah peserta yang memperoleh nilai kategori baik sebanyak 11 orang siswa sehingga bisa dihitung persentasenya yakni sebesar 36,7 \%. Sedangkan pada post tes semua peserta sudah mencapai predikat nilai baik bahkan ada yang sangat baik, secara keseluruhan yakni sebesar 100\%. Ini menunjukan berarti ada peningkatan tingkat kemampuan guru PAI dalam menyun LKS secara signifikan setelah diadakannya pelatihan.} }