@phdthesis{digilib18902, month = {July}, title = {MoU HELSINKI SEBAGAI UPAYA RESOLUSI KONFLIK RI-GAM: TINJAUAN HISTORIS}, school = {Fakultas Syariah}, author = {NIM.01370871 NOER SYAMSI ZAKARIA}, year = {2007}, note = {Dr. AHMAD YANI ANSHORI, M.A.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18902/}, abstract = {Lebih dari Tiga Puluh tahun Aceh bergolak menghadapi lawan sebangsanya ' sendiri, berbagai episode kemanusian terjadi di serambi mekkah tersebut. Pemberontakan DI/TII hingga GAM membawa Aceh pada titik kon?ik vertikal antara Sipil{--}Militer atas nama kemerdekaan disatu sisi dan NKRI disisi lain. Begitulah hingga berlanjut pada Aceh dijadikan sebagai daerah operasi militer oleh orde baru atas nama pemberontakan. Masalah yang terjadi di Aceh merupakan masalah kenegaraan sekaligus masalah kemenusiaan. Berbagai episode terjadi sepanjang hari mewarnai ingatan massa tentang kelamnya daerah yang gemerlap hanya di sekitar Arun dan berbagai Perusahaan yang selama ni telah menggerus habis semua aspek yang ada di Aceh. Masalah Aceh sekaligus membuka mata masing masing dari kita akan setiap pendekatan yang diberikan pemerintah terhadap daerah yang memiliki karakter daerah ?merah?. Pendekatan militer menjadi andalan bagi pemerintah ketimbang memakai jalan damai melalui konsep musyawarah atau Dialog yang cenderung lebih So? dan mengena dalam mengetahui setiap kehendak warganya. Masalall Aceh menjadi sangat menarik bagi perkembangan politik Nasional sekaligus politik Internasional. Kemunculan CMI sebagai fasilitator perdamaian menjadi ?Angel? dari penelitian kami dalam menyelwaikan tugas akhir kami sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar SHi dalam jenjang strata satu di UIN sunan kalijaga tercnta ini. Melalui CMI, MoU Helsinki seolah merubah kondisi \_ suram di Aceh sekaligus memberikan tauladan kepada kita bahwa dengan . musyawarah kita mampu menciptakan satu kecerahan dalam kehidupan yang lebih bermakna.} }