%A NIM. 02121102 Nur Fuad Hasyim %O Drs. Sujadi, M.A %T HIZBUT TAHRIR DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN PERILAKU POLITIKNYA (1990-2006) %X Mitos politik tentang pembangkangan Islam sangat terpatri dalam kesadaran sejarah bangsa, yakni sejak kerajaan-kerajaan tradisional, zaman Belanda hingga NKRI, sehingga menyebabkah pengambilan kebijakan Orde Baru bersikap sangat kritis terhadap “Islam Politik“. Sepanjang 1970-1990, kata-kata seperti ekstrim kanan, NII, mendirikan negara Islam, dan anti-pancasila sangat gencar dituduhkan pada Islam Politik.l Sehubungan dengan tuduhan tersebut, Oliver Roy cenderung menafsirkan Islam politik sebagai agama sekaligus sebagai ideologi politik yang antara lain ingin memberlakukan syari‘at Islam2 seperti halnya Hizbut Tahrir. Pasca runtuhnya fezim Soeharto, dunia perpolitikan di Indonesia ditandai dengan munculnya gerakan-gerakan sosial yang beridentitaskan ideologi, agama dan kepentingan. Gerakan-gerakan dan kelompok-kelompok yang dulunya bersembunyi dan bergerak di “bawah tanah” perlahan-lahan mulai berani tampil membawa ideologi dan identitasnya masing-masing. %D 2007 %I Fakukultas Adab %L digilib18916