relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18948/ title: PENEGAKAN SYARI'AH (STUDI ATAS PERJUANGAN MAJELIS MUJAHIDIN INDONESIA) creator: BAHRUNNAWAWI, NIM. 03370261/02 subject: Jinayah Siyasah description: Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) adalah salah satu gerakan Islam non partai yang menuntut pemberlakuan syari'ah Islam secara formal di Indonesia. Bagi MMI pemberlakuan syari'ah Islam di Indonesia tidak bisa ditawar lagi, karena rnayoritas masyarakat Indonesia adalah Muslim. MMI berkeyakinan bahwa syari' ah merupakan skema kehidupan yang lengkap dan suatu tata sosial yang mencakup segala aspek kehidupan, yang meliputi bidang sosial, ekonomi, politik dan hukum. Berdasarkan argument tersebut Majelis Mujahidin memandang bahwa syari'ah Islam wajib ditegakkan dan di perjuangkan di Negara Indonesia demi terwujudnya kehidupan masyarakat yang adil, damai, egaliter dan demokratis. Dari uraian di atas, menarik untuk diteliti lebih jauh tentang konsep syari'ah Islam menurut Majelis Mujahidin Indonesia serta langkah dan strategi yang ditempuh dalam rangka penegakan syari'ah islam di Indonesia. Dalam penelitian ini juga dilihat implikasinya terhadap bentuk Negara apabila syari'ah diberlakukan secara formal di Indonesia, yang nota bene adalah Negara hukum dengan masyarkat yang majemuk dan plural dan bukan negara agama. Penelitian yang dilakukan penyusun adalah penelitian pustaka (library research), yang di Bantu dengan data lapangan dan wawancara yang kemudian menghasilkan data primer dan data sekunderya berupa buku, Koran, majalah atau dokumen-dokumen resmi yang dimiliki Majelis Mujahidin untuk membahas masalah tersebut. Dan pendekatan yang digunkan adalah histories-sosiologis. Dari pendekatan tersebut, penyusun mendapatkan bahwa, syari' ah menurut MMI mengandung dua pengertianpertama, syari'ah yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad SAW. Kedua ialah syari' ah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang terkandung di dalam al-Qur' an dan sunnah yang kedua inilah yang wajih dilaksanakan umat Islam. Syari' ah menurut MM1 berbeda dengan fiqh, karena fiqh sudah melibatkan akal dalam memahaminya. Akan tetapi fiqh adalah bagian dari hukum syari' ah yang tidak dapat dipisahkan. Syari' ah yang dipresentasikan oleh MMI, adalah upaya melaksanakan kehidupan sehari-hari seperti yang diperintahkan al-Qur' an dan sunah yang jauh dari perbuatan yang mendekatkan pada ke-musyrikan seperti takhayul, kufarat dan sebagainya. Hasil rumusan yang dilaksanakan MMI merupakan (fiqh) pemahaman para ulama dan cendekiawan dalam merumuskan hukum-hukum agar sesuai dengan nafas al-Qur'an dan sunah Nabi SAW (syari'ah). Majelis Mujahidin menggunakan beberapa pendekatan yaitu; pertama, pendekatan lewat parlementer, yang salah satu strateginya ialah membentuk tim untuk melaksanakan kunjungan dan dialog ke lembaga eksekutif, legislative, yudikatif, TNI dan POLRI. Mengenai penegakan syari' ah Islam di Indonesia. Kedua, gerakan pembinaan aqidah, akhlak, penidikan, sosial. Ketiga, gerakan budaya, yaitu membaur kedalam rnasyarakat dan sistem kemasyarakatan yang ada sambil memperbaikinya dan menanamkan nilai-nilai Islam, selain itu juga dengan tablig dibebrapa masjid dan tempat sebagai upaya rnencari dukungan massa untuk bersama-sama berjuang rnenegakkan syari' ah Islam di Indonesia. Selain itu dan Sejauh ini belum ada implikasi yang sifatnya substansial di dalam kehidupan date: 2007-03-23 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18948/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18948/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: BAHRUNNAWAWI, NIM. 03370261/02 (2007) PENEGAKAN SYARI'AH (STUDI ATAS PERJUANGAN MAJELIS MUJAHIDIN INDONESIA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.