%0 Thesis %9 Skripsi %A MUHAMMAD KHOIRUN NAJIB, NIM: 00230182 %B FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI %D 2007 %F digilib:18955 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Sumber Daya Manusia, Anak Luar Biasa, Slb-C %P 109 %T UPAYA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP ANAK LUAR BIASA SLB-C MARGANINGSIH %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18955/ %X Pada masa periode pembangunan dewasa ini, proses pengembangan sumber daya manusia tidak dapat dikesampingkan dan merupakan suatu proses yang mempunyai peranan penting dalam setiap kebijakan arah pembangunan. Hal tersebut cukup beralasan mengingat pembangunan nasional Indonesia adalah proses pembangunan manusia seutuhnya, baik materiel ataupun spirituil, merupakan pencerminan dari rasa iman dan taqwa kepada Allah SWT yang diimplementasikan dalam rasa tanggung jawab terhadap sesama manusia. Demikian halnya yang dilakukan oleh Yayasan Pelita Bunda Ngemplak - Sleman sebagai bagian dari Lembaga Sosial yang berupaya mengaktualisasikan terhadap anak luar biasa atau penyandang cacat melalui SLB-C Marganingsih di dalam berpartisipasi terhadap pembangunan dengan cara Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM). Yang menarik dari pelaksanaan program SLB dalam pengembangan sumber daya manusia adalah diimplementasikannya rasa keadilan dan profesional kerja secara komprehensip terhadap anak-anak luar biasa., yaitu saling menyayangi antar sesama, mencerdaskan, mensejahterakan dan memberikan bekal keterampilan kepada anak-anak luar biasa agar dapat beradaptasi dengan lingkungannya serta meberikan pemahaman dan kesadaran pada masyarakat akan hakikat manusia. Dalam penelitian memfokuskan pada upaya pengembangan anak luar bisa yang dengan kelemahan dan kekurangannya, mereka mampu mandiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Adapun bentuk-bentuk upaya pengembangan sumberdaya manusia (PSDM) bagi anak luar biasa (tuna grahita) dapat kita lihat dari program-program kegiatan baik pendidikan maupun pelatihan ketrampilan yang ada di SLB-C Marganingsih yang diantaranya adalah melatih kemandirian, pengutan mental spiritual, dan memberikan bekal pelatihan ketrampilan yakni memberikan bekal keahlian yang berguna menunjang perekonomian keluarga. Selain itu memberikan penyuluhan terhadap masyarakat, bahwa anak luar bisa juga sama seperti yang lainnya dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, bangsa dan negara. %Z Casmini, S.Ag, M.Si.