@phdthesis{digilib18985, month = {October}, title = {GAGASAN AL-YASAR AL-ISLAM RELEVANSINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM (STUDI ATAS PEMIKIRAN HASSAN HANAFI)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM: 00470318 AHMAD ZULKIFLI}, year = {2007}, note = {Drs. M. Jamroh Latif, M.Si}, keywords = {Pendidikan islam, al-yasar al-islam}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/18985/}, abstract = {ABSTRAK Tujuan dari penelitianan ini adalah untuk mengetahui pemikiran Hassan Hanafi tentang Al-Yasdr Al-lsldmi yang tertuang dalam artikelnya Maadza Ya 'ni Al-Yasdr Al-lsldmf selain itu juga untuk mengetahui dan mendapat kejelasan relevansi pemikiran Hassan Hanafi tentang Al-Yasdr Al-lsldmf dalam pendidikan Islam. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research). Data yang dikumpulkan dan dianalisis seluruhnya berasal dari literatur maupun bahan dokumentasi lain, seperi tulisan di jurnal, maupun media lain yang rei evan dan masih dikaji. Keseluruhan data yang diperoleh diolah secara acak dan tidak terfokus kepada salah satu sumber saja. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Sosio-Historis-F'ilosofis, artinya penulis akan mengkaji faktor-faktor yang melatar belakangi pemikiran tersebut, kemudian dicari relevansinya dalam pendidikan Islam.. Metode yang di gunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode data primer dan metode data secunder. Al-Yasar AI-ls/ami merupakan konstruksi ideologi yang digali dari aspek-aspek revolusioner agama. Sebagai suatu ideologi, Al-Yasdr Al-Isldmi telah memuat landasan filsafal, perangkal analisis sosial dan tahapan-tahapan gerakan. Al-Yasdr AIIsldmi telah memuat gagasan, cita-cita, konsep dan keyakinan, pemihakan yang tegas, dan dorongan berjuang untuk mewujudkan cita-cita ideologis tersebut. Al-Yasdr Al-Isldmi memberikan cara baca yang kritis terhadap cara melihat dan menangkap alam semesta, eksistensi dan manusia, memberikan perspektif dalam kita memahami dan menilai semua benda, gagasan-gagasan, ide-ide yang mengkonstruksi setting sosial dan kultural kita, sekaligus praksis, yakni tahapan praksis yang mencakup strategi taktik, tahapan-tahapan, metode-metode gerakan untuk mengubah realitas sosial sesuai dengan cita-cita ideo-logisnya} }