%A NIM. 08410249 ZUHAD NUR ROYHAAN %O Drs. Nur Hamidi, M.A. %T SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN MUTU PEMBELAJARAN GURU RUMPUN PAI DI MAN 1 YOGYAKARTA %X ZUHAD NUR ROYHAAN, Supervisi Klinis Kepala Sekolah Dalam Pengembangan Mutu Pembelajaran Guru Rumpun PAI di MAN 1 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui supervisi klinis kepala sekolah MAN 1 Yogyakarta dalam pengembangan mutu pembelajaran pada lingkup pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Sistem pembelajaran yang monoton dan kurang kreatif menjadi landasan mengapa penulis mengambil judul tersebut. Diharapkan dengan adanya penelitian dalam supervisi klinis ini mampu menunjang peningkatan mutu pembelajaran PAI khususnya terlebih terhadap proses pembelajaran keseluruhan mata pelajaran yang ada di MAN 1 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu suatu analisa yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat yang dipisahkan menurut kategori untuk mendapat suatu kesimpulan. Untuk pengecekan keabsahan data penulis menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Proses supervisi klinis yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap pengembangan mutu pembelajaran guru rumpun PAI di MAN 1 Yogyakarta sudah dapat dikatakan baik sesuai dengan prosedur dan teori supervisi klinis yang ada. Para guru menyambut positif dengan diadakannya supervisi klinis oleh kepala sekolah. Dengan supervisi tersebut mampu menjadi motivasi guru untuk lebih kreatif dalam menyampaikan bahan ajar kepada peserta didik. Suasana pembelajaran yang menyenangkan serta pemahaman yang maksimal kepada peserta didik menjadi tujuan utama diadakannya supervisi klinis. 2) Hambatan dan kendala kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi klinis adalah terlatak pada kepadatan tugas sebagai kepala sekolah. Namun kepala sekolah mencari solusi yaitu dengan membentuk tim supervisi dengan menggandeng guru senior dan guru bidang kurikulum. Sehingga pelaksanan supervisi tetap dapat berjalan dengan baik meskipun kepala sekolah tidak dapat mendampingi proses supervisi secara menyeluruh. %D 2015 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib19053