@phdthesis{digilib19112, month = {June}, title = {MODEL MENTORING ?LIQA? DALAM PEMBINAAN KEAGAMAAN BAGI MUALLAF PASCASYAHADAT DI MUALLAF CENTER YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 11410127 LILIK ISTIQOMAH}, year = {2015}, note = {Zulkipli Lessy, M.Ag., M.S.W., Ph.D.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19112/}, abstract = {LILIK ISTIQOMAH. Model Mentoring ?Liqa? dalam Pembinaan Keagamaan terhadap Muallaf Pascasyahadat di Muallaf Center Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pedidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 2015. Muallaf membutuhkan pembinaan dari Muslim lainnya agar muallaf tidak bingung setelah masuk Islam. Kenyataannya muallaf mengalami kebingungan setelah masuk Islam, bahkan ada muallaf yang kembali lagi ke agama lamanya. Terdapat model mentoring ?liqa? yang digunakan Yayasan Muallaf Center Yogyakarta untuk membina para muallaf akhwat, dikenal dengan istilah ?liqa?. Tujuan penelitian ini adalah mendokumentasikan konsep mentoring ?liqa?, menginvestigasi model pelaksanaan mentoring ?liqa?, dan mengeksplorasi faktor pendukung dan penghambat model mentoring ?liqa? dalam pembinaan keagamaan muallaf pascasyahadat di Muallaf Center Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar Yayasan Muallaf Center Yogyakarta. Pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dengan analisis data hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi lalu mereduksi, dan mengambil kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Konsep yang digunakan oleh Muallaf Center Yogyakarta untuk pembinaan muallaf melalui model mentoring ?liqa? dilakukan dengan konsep kekeluargaan. (2) Pelaksanaan liqa di Muallaf Center Yogyakarta setiap Ahad pukul 15.30-17.30 WIB di Gedung Armina, selatan Masjid Gede Kauman Yogyakarta. Materi liqa yaitu akidah, syariah, ibadah, dan fiqih wanita. Metode penyampaian materi adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, penayangan video, dan keteladanan. (3) Faktor pendukung, yaitu kesehatan murabbi dan peserta liqa, tersedianya tempat, tersedianya murabbi, dan fasilitas. (4) Faktor penghambat, yaitu sakit, kurang motivasi, cuaca buruk, keperluan mendadak, terbatasnya murabbi, pelarangan, dan tidak on time.} }