TY - THES N1 - Drs. M. Jamroh Latief, M.Si, ID - digilib19118 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19118/ A1 - AHMAD WAHYUDI, NIM. 09470066 Y1 - 2015/08/05/ N2 - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep maupun contoh perilaku yang menunjukkan nilai-nilai pendidikan karakter menurut KH Ahmad Dahlan dan Ki Hajar Dewantara yang kemudian di narasikan dengan nilai-nilai pendidikan karakter yang ada di Kemendikbud. Metodologi dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) yaitu dengan memfokuskan kajian ilmiah terhadap literaturliteratur kepustakaan yang relevan dengan tema penelitian. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan bahwa : KH. Ahmad Dahlan melakukan dua tindakan sekaligus; memberi pelajaran agama di sekolah-sekolah Belanda yang sekuler, dan mendirikan sekolah-sekolah sendiri, dimana agama dan pengetahuan umum diajarkan bersama-sama. KH Ahmad Dahlan selalu berpegang pada prinsip : 1) Memahami ajaran Islam itu sumbernya hanya Al-Qur?an dan Al- Sunah; 2) Untuk dapat memahaminya dengan tepat harus menggunakan akal yang sehat sesuai dengan jiwa agama Islam. Adapun model pendidikan yang diterapkan oleh KH Ahmad Dahlan dibagi menjadi tiga bagian yaitu : Tarbiyah, Ta?lim, dan Ta?dib. Ki Hajar Dewantara menamakan karakter yaitu bulatnya jiwa manusia sebagai jiwa yang berasas hukum kebatinan yang memiliki kecerdasan budipekerti. Tujuan pendidikan tidak mungkin tercapai melalui satu jalur saja yaitu alam perguruan, akan tetapi ada faktor lain seperti alam keluarga, alam lingkungan, dan alam pribadi anak yang dapat menentukan keberhasilan seorang anak dalam pedidikan. Alam keluarga tetap merupakan pusat pendidikan yang terpenting dan memberikan pendidikan budi pekerti, agama, dan laku sosial. Perguruan/sekolah sebagai wiyata yang memberikan ilmu pengetahuan dan pendidikan keterampilan. Alam pemuda/alam kemasyarakatan sebagai tempat sang anak berlatih membentuk watak dan kepribadiannya. Dasar pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah usaha untuk menghidupkan, menambah, dan menggembirakan perasaan kesosialan sang anak. Persamaan dari pemikiran KH Ahmad Dahlan dan Ki Hajar Dewantara dapat dilihat dari konsep pendidikan karakter kedua tokoh yang cenderung sama pada cara pembaruan sistem pendidikan yang menggunakan metode-metode pemerintah Belanda pada saat itu. Karena beliau menyadari bahwa konsep, metode, dan cara belajar tersebut sudah modern pada saat itu, sehingga beliau termasuk tokoh modernisasi dalam pendidikan Kata kunci : Pendidikan Karakter Perspektif Pemikiran KH Ahmad Dahlan dan Ki Hajar Dewantara PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Pendidikan Karakter Perspektif Pemikiran KH Ahmad Dahlan dan Ki Hajar Dewantara M1 - skripsi TI - STUDI KOMPARATIF PENDIDIKAN KARAKTER PEMIKIRAN KH. AHMAD DAHLAN DAN KI HADJAR DEWANTARA AV - restricted EP - 276 ER -