@phdthesis{digilib19154, month = {June}, title = {PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI DAFTAR EFEK SYARIAH TAHUN 2011-2014)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 11391015 LINDA PUSPITASARI}, year = {2015}, note = {Dr. M. FAKHRI HUSEIN., SE. M.Si}, keywords = {kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran perusahaan, kebijakan hutang.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19154/}, abstract = {Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang perusahaan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang di dalam perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah. Populasi penelitian yang digunakan sebanyak 60 perusahaan manufaktur yang terdaftar di DES dengan sampel penelitian 21 perusahaan yang terdaftar berturut-turut di DES. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu metode penentuan jumlah sampel yang diambil secara acak berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Untuk tujuan analisis digunakan data sekunder berupa data cross section yaitu 21 perusahaan manufaktur yang terdaftar di DES dan data time series (2011-2014). Analisis yang digunakan yaitu analisis regresi data panel untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen baik secara bersama-sama maupun secara individu. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan menggunakan EVIEWS 6 model fixed effect terpilih sebagai model terbaik dalam mengestimasi data panel yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel independen kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan ukuran perusahaan, mempengaruhi variabel dependen kebijakan hutang. Sedangkan secara individu, hanya satu variabel saja yaitu ukuran perusahaan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan hutang.} }