%0 Thesis %9 Skripsi %A DECKY RAHMANTYO, NIM. 11510023 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2015 %F digilib:19243 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %T MAKNA SIMBOLIK KERIS KOLEKSI MUSEUM NEGERI SONOBUDOYO YOGYAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19243/ %X Di antara berbagai senjata di pulau Jawa yang digunakan oleh beberapa orang bangsawan dan bahkan sampai masyarakat jelata, salah satunya adalah keris. Keris lahir sebagai karya budaya yang hingga saat ini tetap eksis di lingkungan masyarakatnya (terutama dalam masyarakat Jawa). Keris sebagai salah satu hasil budaya adiluhung yang mampu menembus zaman bahkan lebih lanjut menjadi tolok ukur tingkat pencapaian karya keris pada masa-masa berikutnya. Keris mempunyai tempat tersendiri bagi masyarakat Jawa, karena disamping dianggap sakral juga karena memiliki nilai yang lebih. Kelebihan nilai tersebut dikarenakan keris dianggap juga sebagai senjata simbolik. Manusia adalah makhluk yang identik dengan simbol. Sehingga dalam interaksi sosialnya penuh dengan simbol-simbol. Kemampuan manusia untuk mengungkapkan simbol-simbol itu karena manusia makhluk yang berbudaya dan selalu berkomunikasi. Simbol yang dimaksud bisa berwujud dalam berbagai bentuk mulai dari diri manusia itu sendiri, perbuatan, bahasa dan karya-karyanya. Salah satu karya manusia yang adilhung dan penuh dengan simbol adalah keris. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk mengkaji tentang simbol-simbol dari keris. Namun, ruang lingkup tentang keris terlalu luas, maka hanya dibatasi pada keris yang berada di Museum Negeri Sonobudoyo Yogyakarta dengan menggunakan metode interview, observasi, dokumentasi serta data dianalisis dengan menggunakan semiotika Charles Sanders Pierce dan interpretasi filosofis sebagai kerangka berpikirnya. %Z Drs. H. Abdul Basir Solissa, M. Ag.