%A NIM. 10520013 PUJI HARIANTO %O Dr. Ustadi Hamzah, S.Ag, M.Ag %T TEOLOGI PEMBEBASAN GUSTAVO GUTIERREZ (ANALISIS SOSIOLOGI PENGETAHUAN) %X Teologi Pembebasan merupakan corak teologi Katolik yang lahir di Amerika Latin. Tokoh utama dari aliran teologi ini adalah Gustavo Gutierrez. Gutierrez memunculkan ide “pembebasan” ketika Gereja-Gereja di Amerika Latin diam melihat persoalan kemiskinan, penindasan, eksploitasi dan sistem politik yang represif. Dengan hasil pengetahuannya dari kampus-kampus di Eropa, Gutierrez mencoba mengkontekskan teologi produk Barat sesuai dengan kondisi nyata Amerika Latin. Dalam perspektif Gutierrez, agama bertugas melayani umat secara keseluruhan, tidak terkecuali kepada golongan miskin tertindas. Realitas sosial yang ada di Amerika Latin mempengaruhi Gutierrez untuk menciptakan teologi yang ramah dengan kondisi sosial. Pembahasan dalam penelitian ini menekankan pada permasalahan bagaimana Teologi Pembebasan di kaji dengan analisis Sosiologi Pengetahuan. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dengan menggunakan metode deskriptif-verifikatif. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep Teologi Pembebasan, mulai dari kemuncula, konsep serta hal-hal yang mempengaruhinya. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Sosiologi Pengetahuan Peter Berger yang meliputi eksternalisasi, objektifikasi dan internalisasi. Analisis penelitian ini terfokus pada deskripsi dan verifikasi data-data, yakni karya Gutierrez dan karya lain yang membahas pemikiran Gutierrez. Adapun hasil penelitian ini mengungkap bahwa Teologi Pembebasan merupakan teologi yang bertolak dari kondisi kemiskinan di Amerika Latin yang disesbabkan oleh sistem ekonomi-politik represif (Kapitalisme- Imperialisme). Teologi Pembebasan merupakan teologi yang berangkat dari refleksi atas realitas sosial, sebagaimana yang digunakan Gutierrez maupun Berger dalam melihat peran individu dalam masyarakat. Selain, kemiskinan dan sistem ekonomi-politik represif, ide-ide Marxisme (kepemilikan individu, alienasi, perjuangan dan kesadaran kelas) menjadi acuan Gutierrez untuk menciptakan Teologi Pembebasan, sebuah teologi yang “santun” dan memihak kepada kaum miskin tertindas. %D 2015 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib19252