@phdthesis{digilib19291, month = {October}, title = {PEMBELAJARAN QOW??ID NAHWU DENGAN KITAB AL-?IMRI{\d T}IY DI KELAS WUSTHO II MADRASAH DINIYYAH AN-NAWAWI PUTRI JEJERAN PLERET BANTUL TAHUN AJARAN 2014/2015}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 11420100 ANIS MUHAMMAD NUR HIDAYAT}, year = {2015}, note = {Drs. H. Syamsuddin Asyrofi, M.M.}, keywords = {Pembelajaran Qow??id Nahwu, kitab Al-?Imri{\d t}iy, Problematika Pembelajaran}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19291/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana proses pembelajaran, problematika pembelajaran, faktor penghambat dan faktor pendukung dalam proses pembelajaran Qow??id Nahwu dengan Kitab Al-?Imri{\d t}iy di kelas Wustho II Madrasah Diniyyah An- Nawawi Putri Jejeran Wonokromo Pleret Bantul Tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, jenis penelitian lapangan (field research) dengan mengambil latar belakang di Madrasah Diniyyah An-Nawawi Jejeran Wonokromo Pleret Bantul. Subyek penelitian ini adalah waka Madrasah, ustaz pengampu ilmu nahwu kelas wustho II dan santri kelas wustho II putri. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah diskriptif-analitik, yaitu metode analisis data yang terkait dengan rumusan masalah, selanjutnya data yang terkumpul diproses dan disusun dengan memberikan penjelasan atas data yang terkumpul berdasarkan realitas dan membentuk sebuah kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode yang digunakan oleh usta{\.z} dalam pembelajaran Qow??id Nahwu dengan Kitab Al-?Imri{\d t}iy di kelas wustho II putri adalah metode metode ceramah, metode tanya jawab dan metode Drill (latihan). Sedangkan problematika non linguistik yang menghambat proses pembelajaran adalah motivasi belajar dan minat belajar yang rendah, latar belakang pendidikan yang berbeda, lingkungan sosial di asrama yang belum mendukung untuk belajar Qow??id Nahwu, lingkungan non sosial seperti keadaan ruang kelas yang serta metode pembelajaran yang kurang variasi dan inovasi. motivasi kerja guru, latar belakang pendidikan guru, serta kemampuan guru dalam memahami santri belum maksimal. Selain itu faktor sarana dan prasarana yang kurang memadai seperti ketersediaan buku-buku pelajaran di perpustakaan yang terbatas dan alokasi waktu yang sedikit membuat guru tidak bisa maksimal dalam memberikan pembelajaran kepada santri} }