eprintid: 19296 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 77 dir: disk0/00/01/92/96 datestamp: 2016-02-10 07:21:25 lastmod: 2016-02-10 07:21:25 status_changed: 2016-02-10 07:21:25 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: TITI USIKARANI PANGESWARI, NIM. 11250041 title: PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM INTERVENSI MIKRO EKS GANGGUAN JIWA DI PANTI SOSIAL BINA KARYA SIDOMULYO YOGYAKARTA ispublished: pub subjects: K divisions: jur_iks full_text_status: restricted keywords: Peran Pekerja Sosial, Intervensi Mikro, Eks Gangguan Jiwa. note: Siti Solechah, M.Si. abstract: Intervensi mikro pekerjaan sosial adalah upaya perubahan yang dilakukan pekerja sosial terhadap klien, agar klien berubah menjadi lebih baik dari sebelum diadakannya intervensi. Salah satu lembaga sosial yang menangani permasalahan sosial klien eks gangguan jiwa adalah Panti Sosial Bina Karya Sidomulyo Yogyakarta, yang dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari peran pekerja sosial. Dalam program intervensi mikro, selain peran dari pekerja sosial, peran keluarga juga dibutuhkan untuk membantu kesembuhan klien eks gangguan jiwa, sebab pendekatan keluarga sangat dibutuhkan, agar klien merasa bahwa mereka diterima dengan baik oleh keluarganya. Panti Sosial Bina Karya merupakan salah satu lembaga yang memberikan layanan rehabilitasi sosial, fasilitas kebutuhan dasar, dan keamanan untuk klien eks gangguan jiwa yang terlantar. Rumusan masalah adalah bagaimana peran pekerja sosial dalam intervensi mikro eks gangguan jiwa di Panti Sosial Bina Karya Sidomulyo Yogyakarta, serta apa saja hambatan intervensi mikro yang dilakukan oleh pekerja sosial di Panti Sosial Bina Karya Sidomulyo Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, data yang dikumpulkan oleh peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pekerja sosial di Panti Sosial Bina Karya berperan sebagai seorang fasilitator, yang memfasilitasi klien dalam intervensi mikro, berupa pemberian terapi kognitif dan terapi kelompok kemandirian. 2) Pekerja sosial berperan sebagai broker yang menghubungkan klien dengan lembaga-lembaga sosial yang dibutuhkan klien, menghubungkan klien dengan barang-barang kebutuhan klien yang berada di panti, menghubungkan klien dengan tim profesi lain di panti dan menghubungkan kembali klien dengan keluarganya. 3) Pekerja sosial berperan juga sebagai pelindung, yang melindungi identitas diri klien dan keluarga klien. 4) Faktor penghambatnya adalah asessmen klien yang harus dilakukan secara berulang-ulang dan banyak klien yang tidak memiliki identitas dengan jelas. Intervensi mikro yang dilakukan oleh pekerja sosial dilakukan dengan memberikan terapi kognitif dan terapi kelompok kemandirian terhadap klien, untuk keluarga klien dilakukan family meeting. Dari ke lima peran pekerja sosial yang peneliti paparkan pada landasan teori hanya ditemukan tiga peran yang dilakukan oleh pekerja sosial di PSBK. Yaitu peran pekerja sosial sebagai fasilitator, broker dan pelindung, dengan menggunakan prinsip individualisasi, penerimaan, kerahasiaan dan partisipasi. date: 2015-07-09 date_type: published pages: 138 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: TITI USIKARANI PANGESWARI, NIM. 11250041 (2015) PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM INTERVENSI MIKRO EKS GANGGUAN JIWA DI PANTI SOSIAL BINA KARYA SIDOMULYO YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19296/1/11250041_bab-i_iv-atau-v_daftar-pustaka.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19296/2/11250041_bab-ii_sampai_sebelum-bab-terakhir.pdf