TY - THES N1 - Najda Rifqiyati, S.Si., M.Si ID - digilib19381 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19381/ A1 - WAHYU PRASETYA ANGGARA, NIM. 10640012 Y1 - 2015/10/02/ N2 - Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk masih merupakan masalah dalam kesehatan masyarakat di Indonesia, seperti penyakit DBD dan malaria. Sampai saat ini, pemberantasan penyakit DBD dan malaria hanya dilakukan dengan pengendalian vektornya, yaitu nyamuk. Pengendaliannyapun masih dititik beratkan pada penggunaan insektisida kimia. Ikan cupang (Betta splendens) merupakan predator alami yang efektif untuk pengendalian larva nyamuk. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2014, berlokasi di Laboratorium Terpadu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tujuan penelitian untuk mengetahui respon tingkat keefektifan ikan cupang (Betta splendens) varietas Halfmoon, Serit, Plakat dan Giant sebagai insektisida alami jentik nyamuk. Metode pengambilan data dilakukan pengamatan secara langsung yang meliputi respon dan keefektifan ikan cupang (Betta splendens) varietas Halfmoon, Serit, Plakat dan Giant sebagai insektisida alami jentik nyamuk. Masing-masing varietas diamati perjam selama 24 jam dengan menggunakan bantuan kamera video dan kemudian dianalisa dengan uji statistik deskriptif dan grafik. Parameter yang diukur meliputi pH air, oksigen terlarut dan suhu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keefektifan ikan cupang (Betta splendens) varietas Halfmoon (kontrol), Serit, Plakat dan Giant sebagai pengendali hayati jentik nyamuk berbeda. Betta splendens var. Plakat memiliki tingkat keefektifan yang paling cepat (6 jam), sedangkan Betta splendens var. Serit memiliki tingkat keefektifan yang paling lambat (17 jam). Varietas ikan cupang yang paling efektif sebagai predasi jentik nyamuk yakni varietas plakat. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Daya predasi KW - Ikan cupang KW - Jentik nyamuk KW - Pengendali hayati. M1 - skripsi TI - DAYA PREDASI IKAN CUPANG (BETTA SPLENDENS) YANG BERBEDA VARIETASNYA SEBAGAI PENGENDALI HAYATI JENTIK NYAMUK AV - restricted EP - 64 ER -