relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19387/ title: PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI EVENT BUDAYA “JOGO X JOGO” DI KAMPUNG SERANGAN, KELURAHAN NOTOPRAJAN, KECAMATAN NGAMPILAN, YOGYAKARTA creator: ARDIAN PRAYOGO, NIM. 11230048 subject: Pengembangan Masyarakat Islam description: Ardian Prayogo, 2015, UIN Sunan Kalijaga, Pemberdayaan Masyarakat Melalui Event Budaya “Jogo X Jogo” Di Kampung Serangan, Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Yogyakarta. Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah yang mempunyai banyak adat dan kebudayaan. Kekayaan budaya yang ada di wilayah ini juga sangatlah banyak dan beragam jenisnya. Sangat sesuai sekali jika Yogyakarta dikatakan sebagai Kota Budaya karena begitu banyaknya budaya yang ada di dalamnya. Salah satu diantaranya yaitu budaya “Jogo X Jogo” Kampung Serangan. Event Budaya “Jogo X Jogo” ini dilaksanakan di bantaran sungai Winongo. Budaya ini dilaksanakan dengan menampilkan kesenian-kesenian yang dimiliki oleh masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskripstif kualitatif, subjek penelitian terdiri dari Kepala RW Kampung Serangan, Ketua pelaksana event budaya “Jogo X jogo” dan Masyarakat sekitar. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini fokus utamanya adalah mengungkapkan implementasi dan implikasi budaya “Jogo X Jogo” dalam pemberdayaan masyarakat di Kampung Serangan, Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam event budaya “Jogo X Jogo” di Kampung Serangan dapat dijadikan modal awal dalam suatu proses pemberdayaan masyarakat di Kampung Serangan, selain itu dapat dijadikan percontohan untuk masyarakat yang berada di bantaran sungai lainnya yang berada di Yogyakarta. Dimana pelaksanaan event budaya ini melibatkan banyak masyarakat, mulai dari pemerintah desa hingga masyarakat kecil yang ikut meramaikan dan menyaksikan pelaksanaan event budaya “Jogo X Jogo”. Selain itu event budaya “Jogo X Jogo” ini berimplikasi pada pemberdayaan masyarakat yakni penyadaran dan pemanfaatan lingkungan hidup. Selain pemanfaatan lingkungan, event budaya ini juga melibatkan kesenian-kesenian setempat dengan tujuan untuk mengenalkan potensi budaya yang dimiliki oleh masyarakat kepada publik. Dampak positif dari event budaya “Jogo X Jogo” dapat dilihat dari tiga kegiatan masyarakat yaitu gotong-royong, patisipasi masyarakat dan rasa solidaritas masyarakat. Gotong-royong masyarakat meningkat dengan adanya kegiatan yang mereka lakukan bersama seperti dalam pelaksanaan event budaya “Jogo X Jogo” dari mulai persiapan sampai selesai. Mereka bergotong-royong dari mulai hal seperti parkir, keamanan lokasi, pembuatan arena pembukaan, panyediaan konsumsi, pelaksanaan acara dan sebagainya. Disamping itu, dalam event budaya “Jogo X Jogo” juga mempunyai dampak positif dari segi ekonomi. Seperti bertambahnya pendapatan masyarakat. Sebagai event atau perayaan untuk menunjukkan potensi yang dimiliki masyarakat, seperti kesenian, kerajinan hingga kuliner. date: 2016-01-26 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19387/2/11230048_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19387/1/11230048_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: ARDIAN PRAYOGO, NIM. 11230048 (2016) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI EVENT BUDAYA “JOGO X JOGO” DI KAMPUNG SERANGAN, KELURAHAN NOTOPRAJAN, KECAMATAN NGAMPILAN, YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.