@phdthesis{digilib19536, month = {January}, title = {AL MUTABAQAH BAYNA AL AGHRAD WA AL BUHUR FI DIWAN TA'ABAT SARRAN (DIRASAH ARDIYYAH)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 11110018 NUR FAJRIYATI}, year = {2016}, note = {Moh. Kanif Anwari, S.Ag., M.Ag.}, keywords = {tujuan puisi, bahr, taabbath syarran, arudh}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19536/}, abstract = {Diwan Ta?abbath Syarran adalah sebuah diwan yang disusun oleh Tsabit bin Jabir atau yang memiliki nama panggilan Ta?abbath Syarran. Dia adalah seorang sha?alik yang memiliki karakteristik akan puisi-puisi yang bertujuan perjuangan dan pembelaan kaumnya. Namun, dengan karakteristiknya tersebut ia memiliki keunikan dalam diwannya seperti memuat tujuan gazal mengenai perempuan, dan hal ini berbeda dengan karakteristik sha?alik itu sendiri. Penelitian ini berjudul Al-Muth{\=a}baqah Baina Al-Bu{\d h}{\=u}r wa Al- Agr{\=a}dh f{\=i} D{\=i}w{\=a}n Ta?abbath Syarran (Dir{\=a}sah Ar{\=u}dhiyyah). Penelitian ini menggunakan teori Ar{\=u}{\d d} dan teori kesesuain antara tujuan dan bahr Ahmad Syayib. Adapun pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik kajian kepustakaan (Library Research). Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, yaitu metode dengan mendeskripsikan teks puisi untuk mengetahui ba{\d h}r peneliti menganalisis menggunakan ilmu arudh. Dalam menemukan tema peneliti menggunakan metode terjemah kemudian dihubungan dengan teori Ahmad Syayib. Penelitian ini menghasilkan hal-hal berikut. (1) Tujuan puisi yang terdapat dalam diwan Ta?abbath Syarran adalah hij{\=a}?, fakhr, wasf, rits{\=a}?, hikmah, madah, dan gazal. (2) Ba{\d h}r yang digunakan dalam diwannya yaitu ba{\d h}r {\d t}aw{\=i}l, ba{\d h}r w{\=a}fir, ba{\d h}r k{\=a}mil (k{\=a}mil t{\=a}m dan k{\=a}mil majz{\=u}?), ba{\d h}r bas{\=i}{\d t}, ba{\d h}r rajaz (rajaz t{\=a}m dan rajaz masyth{\=u}r?), ba{\d h}r mutaq{\=a}rib, bahr mad{\=i}d, serta terdapat wazan-wazan gar{\=i}b. (3) Dalam ba{\d h}r {\d t}aw{\=i}l tujuan puisinya adalah fakhr, ghazal, mad{\d h}, wasf, hij{\=a}?, rits{\=a}? dan hikmah. Bahr w{\=a}fir adalah wasf, madh, hikmah dan fakhr. Bahr k{\=a}mil dengan tujuan hikmah, fakhr, hij{\=a}? dan gazal. Tujuan dalam bahr bas{\=i}th adalah wasf, gazal, madh dan hikmah. Bahar rajaz dengan tujuan wasf dan hij{\=a}?. Bahar mutaq{\=a}rib dengan satu tujuan wasf serta bahr mad{\=i}d dengan tujuan hij{\=a}?. Dengan hasil ini disimpulkan bahwa ada yang sesuai dan ada yang tidak sesuai antara tujuan puisi dan bahrnya dan membuka sebuah konsep yang baru, dan penggunaan ba{\d h}r untuk tema tertentu oleh Ta?abbath Syarran tidak selalu sesuai dengan teori Ahmad Syayib. Kata kunci: tujuan puisi, bahr, taabbath syarran, arudh} }