@phdthesis{digilib19541, month = {January}, title = {AL TAJDID FI AL 'ARUD WA AL QAWAFI LI ELYA ABI MADI (DIRASAH FI DIWAN AL JADWAL)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 11110037 OKTAVIA NUGRAHENI}, year = {2016}, note = {Dr.H.A. Patah, M.Ag.}, keywords = {Eliya Abu Madhi, Diwan al Jad{\=a}wil ,?Arudl, Qafiyah, Pembaharuan}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19541/}, abstract = {Ilmu ?ar{\=u}dh dan qawafy identik dengan puisi multazim/tradisional yaitu puisi yang terikat dengan kaidah ?ar{\=u}dh dan qawafy. Puisi ini muncul sejak masa Jahiliyah. Hingga pada masa modern muncul puisi bebas. Diwan Al Jad{\=a}wil adalah sebuah diwan yang disusun oleh Eliya Abu Madhi seorang Mahjar. Dia adalah seorang penyair modern yang mempunyai karakterisrik puisi bebas. Namun, dengan karakteristiknya tersebut ia memiliki keistimewaan dalam diwannya seperti memuat yaitu adanya puisi yang berwazan dengan bait yang berbeda seperti puisi bebas. Hal ini berbeda dengan karakteristik seorang penyair modern. Penelitian ini berjudul At Tajd{\=i}du fil ?arudh wal qawafy li Eliya Abi Madhi (Dir{\=a}sah f{\=i} D{\=i}w{\=a}n al Jad{\=a}wil). Penelitian ini menggunakan teori ?ar{\=u}dh dan qaw{\=a}fy. Adapun pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik kajian kepustakaan (Library Research). Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, yaitu metode dengan mendeskripsikan teks puisi. Untuk mengetahui ba{\d h}r dan q{\=a}fiyah beserta pembaharuannya, peneliti menganalisis menggunakan ilmu ar{\=u}dh dan qaw{\=a}fy. Penelitian ini menghasilkan hal-hal berikut: (1) Ba{\d h}r yang digunakan dalam diwannya yaitu ba{\d h}r thaw{\=i}l, ba{\d h}r mad{\=i}d, ba{\d h}r bas{\=i}th, ba{\d h}r k{\=a}mil, ba{\d h}r hazaj, ba{\d h}r rajaz, ba{\d h}r ramal, ba{\d h}r sar{\=i}?, ba{\d h}r khaf{\=i}f, ba{\d h}r mutaq{\=a}rab, dan ba{\d h}r mutad{\=a}rak. (2) Huruf rawi yang digunakan dalam diwannya yaitu ba{\=a}, {\d h}a{\=a}, d{\=a}l, ra{\=a}, ?ain, l{\=a}m, m{\=i}m, n{\=u}n, ya{\=a}, dan hamzah. (3) Pembaharuan yang dilakukan Eliya Abu Madhi dalam diwannya yaitu adanya puisi yang berwazan dengan bait yang berbeda seperti puisi bebas, Muwasysyah{\=a}t, Tanw{\=i}?ul Qaw{\=a}fy berupa Murabba?, Mukhammas, dan Musammath. Dengan hasil ini disimpulkan bahwa Eliya Abu Madhi masih konsisten dengan kaidah ilmu ?arudh dan qaw{\=a}fy. Dan penyair modern tidak selalu keluar dari kaidah ilmu ?arudh dan qaw{\=a}fy. Kata kunci: Eliya Abu Madhi, Diwan al Jad{\=a}wil ,?Arudl, Qafiyah, Pembaharuan} }