%A - NURJANNAH %T MODEL PENELITIAN INTEGRASI-INTERKONEKSI BIMBINGAN & KONSELING ISLAMI %X Ilmu Bimbingan dan Konseling Islam (Islami) yang selanjutnya disingkat dengan BKI, meskipun keberadaannya di lingkungan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) sudah cukup lama, tetapi bangunan teori ilmu ini belum mapan dan masih krusial. Dualisme status ilmu, yakni sebagai ilmu agama dan ilmu sosial, memiliki tantangan tersendiri terutama dari sisi rumusan kefilsafatan baik ontologi, epistemologi maupun aksiologi. Hal ini berdampak cukup serius pada pengembangan keilmuannya yang bertumpu dan disandarkan pada hasil-hasil riset dan penelitian. Islamisasi ilmu Bimbingan dan Konseling (selanjutnya disingkat BK) melalui pendekatan justifikasi (pembenaran), pendekatan rekonstruksi, pendekatan komparasi dan pendekatan integratif,2 sudah banyak diupayakan oleh para pakar BK baik ilmuwan muslim berlatar belakang ilmu BK maupun ilmuwan muslim berlatar belakang ilmu ke-Islaman yang berminat terhadap ilmu BK. Namun sejauh ini, panduan penelitian untuk ilmu BKI sebagai daur kehidupan ilmu BKI belum secara baku dirumuskan. Hal ini berdampak bagi para peneliti BKI terutama di lingkungan PTAI baik dari kalangan dosen maupun mahasiswa pada saat menyusun tugas akhir untuk memperoleh gelar sarjana, magister maupun doktor. %N No. 1 %K Model Penelitian Integrasi-Interkoneksi, Bimbingan & Konseling Islami %P 181-200 %B IMPLEMENTASI PENDEKATAN INTEGRATIF-INTERKONEKTIF DALAM KAJIAN PENDIDIKAN ISLAM %V Vo. 1 %C Yogyakarta %D 2014 %I PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %R 978-602-72084-8-3 %L digilib19743