@phdthesis{digilib19758, month = {January}, title = {PEMIKIRAN TASAWUF KH. AHMAD MUTAMAKKIN}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 11510069 MOHAMMAD SYUKRON}, year = {2016}, note = {Dr. H. Zuhri}, keywords = {Tasawuf, Pemikiran Tasawuf KH. Ahmad Mutamakkin.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19758/}, abstract = {KH Ahmad Mutamakkin hidup pada abad 18 M, pada saat masa pemerintahan Raja Amangkurat IV sampai putranya Pakubuwono II sekitar tahun 1727-1749 M. Tasawuf KH. Ahmad Mutamakkin dalam perjalanannya banyak mengalami penolakan karena dianggap sesat oleh pihak ulama keraton dituduh mengajarkan ilmu hakikat secara terang-terangan. Pihak keraton mengadakan pertemuan besar-besaran untuk membahas dan mengadili KH. Ahmad Mutamakkin atas paham ajaran tasawufnya. Petinggi kerajaan dan para ulama dikumpulkan, para ulama dipimpin oleh Ketib Anom seorang ulama dari Kudus. Mengenai pergolakan tasawuf KH. Ahmad Mutamakkin tersebut ditulis oleh seorang pujangga dari keraton dalam Serat Cebolek, namun penuturan dalam Serat Cebolek tersebut terkesan bersifat mendiskreditkan KH. Ahmad Mutamakkin dan mengklaim bahwa ajaran tasawufnya sesat. Tuduhan tersebut tidak dapat dibuktikan kebenaranya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kepustakaan (library research). Mengumpulkan data baik primer, maupun sekunder. Kemudian menganalisisnya menggunakan metode analisis deskriptif, untuk menjawab rumusan masalah mengenai paham ajaran tasawuf KH. Ahmad Mutamakkin. Rumusan masalah tersebut meliputi, karakteristik pemikiran tasawuf KH. Ahmad Mutamakkin, dan alasan dan tujuan tasawuf KH.Ahmad Mutamakkin. Ajaran Tasawuf KH. Ahmad Mutamakkin merupakan kolaborasi antara mistik Jawa dengan tasawuf yang berorientasi pada tasawuf amali. Mengenai ajaran tasawufnya KH. Ahmad Mutamakkin direpresentasikan dalam kitab Arsy al-Muwahiddin, dalam kitab tersebut KH. Ahmad Mutamakkin menuangkan pokok pemikiran tasawufnya, bahwa tasawuf tidak bisa lepas dari syariat, tarekat, hakikat dan marifat. Melalui tasawuf KH. Ahmad Mutamakkin mewakili rakyat bawah untuk mencari jalur altenatif membebaskan diri dari dominsai penguasa. Kata kunci : Tasawuf, Pemikiran Tasawuf KH. Ahmad Mutamakkin.} }