@phdthesis{digilib19840, month = {January}, title = {KALAM ASY?ARIYAH DALAM TAFSIR SUFISTIK LA{\d T}??IF AL-ISY?R?T KARYA AL-QUSYAIR{\=I}}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 12530054 DWI IFADATUS SA?ADAH}, year = {2016}, note = {Drs. Muh. Mansur, M.Ag.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/19840/}, abstract = {Al-Qusyairi merupakan salah satu tokoh sufi yang namanya harum hingga saat ini. Pemikiran-pemikirannya memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kemajuan tasawuf. Selain sebagai sufi, ia juga merupakan mufassir yang tidak lepas dari kesufiannya dalam menafsirkan al-Qur?an. Kitab tafsir al-Qusyairi adalah La{\d t}{\=a}?if al-Isy{\=a}r{\=a}t ,ia menulisnya pada tahun 343 H yang masih berada dalam suasana konflik antara Mu?tazilah dan Asy?ariyah. Semua tokoh Asy?ariyah dipenjarakan.Al-Qusyairi kemudian menulis Syik{\=a}yah Ahl al-Sunnah M{\=a} N{\=a}lahum min al-Mihnah sebagai pembelaannya yang sangat besar terhadap aliran Asy?ariyah. Pembelaan al-Qusyairi terhadap Asy?ariyah menunjukkan bahwa ia adalah penganut Asy?ariyah bahkan sebagai salah satu tokoh dari aliran tersebut. Sehingga hal ini memungkinkan terdapat penafsiran-penafsiran al-Qusyairi yang cenderung membela Aliran tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini penting untuk dilakukan yang terfokus pada penafsiran al-Qusyairi terhadap ayat-ayat yang dijadikan pijakan Asy?ariyah guna menggali dan mengetahui adanya kalam Asy?ariyah dalam tafsir sufistik al-Qusyairi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), dengan menekankan pada kitab La{\d t}{\=a}?if al-Isy{\=a}r{\=a}t karya al-Qusyairi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analisis, yakni dengan mendeskripsikan dan menganalisis penafsiran al-Qusyairi terhadap ayat-ayat yang dijadikan pijakan Asy?ariyah. Sedangkan dalam hal pendekatan, penelitian ini menggunakan kacamata historis untuk melacak hal-hal yang melatar belakangi dan membangun penafsiran al-Qusyairi dalam menafsirkan ayat-ayat tersebut. Selain itu penelitian ini juga menggunakan pendekatan ilmu kalam untuk melihat penafsiran al-Qusyairi melalui prespektif ilmu kalam. Al-Qusyairi memang seorang sufi tetapi ia juga berlatar belakang Asy?ariyah. Ia banyak belajar ilmu ushuluddin kepada guru-guru yang bermadzhab Asy?ariyah seperti Ibn Faurak dan al-Asfar{\=a}yini. Ia juga banyak menelaah buku-buku karya al-Baqillani yang merupakan pendiri kedua aliran tersebut. Selain itu, guru al-Qusyairi dalam bidang tasawuf; Ab{\=u} ?Ali al-Daq{\=a}q merupakan salah satu murid al-Asy?ari dan menempuh jalan darinya dalam hal ushul. Ia mengikuti metode gurunya tersebut; berusaha mengumpulkan antara tasawuf sunni dan kalam Asy?ariyah. Sehingga melalui penelurusan ayat-ayat yang dijadikan pijakan Asy?ariyah, peneliti menemukan banyak sekali bias-bias Asy?ariyah dalam penafsirannya tersebut. Dalam permasalahan ?wajah? Tuhan misalnya, ia berusaha menjelaskan penafsirannya sesuai konsep yang dibawa Asy?ariyah bahwa ?wajah? tersebut merupakan sifat Tuhan yang ??? ?? ????? . Ia juga menyatakan bahwa Tuhan memang bersemayam di atas ?Arsy dan berusaha menjelaskannya sesuai konsep Asy?ariyah ?? ?? ??? ? ??? . Akan tetapi melihat notabene-nya adalah seorang sufi, terdapat keunikan-keunikan pendapat al-Qusyairi tentang kalam Asy?ariyah yang tidak terdapat dalam tokoh Asy?ariyah lainnya. Misalnya, dalam permasalahan ?Arsy, ia berpendapat bahwa Allah memiliki dua ?Arsy; di langit yang merupakan hal yang ma?lum, dan ?Arsy di dunia yang bertempat di hati para ahl al-tauh{\=i}d atau para ahli tasawuf.} }